Sohib remaja SMK, berikut contoh laporan Prakerin ke-2
(punya Fransiska/AP tahun lalu )
(punya Fransiska/AP tahun lalu )
Lagi2..jangan dicopas tapi dikembangkan dgn bahasa SENDIRI
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI
PT ZEELANDIA INDONESIA
disusun untuk memenuhi tugas
akhir
pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG)
oleh:
FRANSISCA BRILIYANTI
NISN. 9964751862
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
SMK STRADA DAAN MOGOT
KOTA TANGERANG
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat, karunia, dan
berkat–Nya, sehingga penulis dapat menjalankan dan menyelesaikan prakerin dengan tidak kurang suatu apapun, terlebih lagi apabila saat ini penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul “Laporan
Praktek Kerja Industri di PT. Zeelandia
Indonesia.” ini dengan
penuh tanggung jawab.
Penulis menyusun laporan ini sebagai bukti dan juga
sebagai uraian mengenai kegiatan penulis selama di PT. Zeelandia Indonesia. Penulis berharap laporan
ini dapat membantu bapak atau ibu guru, maupun semua pihak, agar kita sama-sama
dapat mengambil hal positif dari tugas prakerin ini. Semoga laporan ini juga
dapat memberikan sebuah wawasan mengenai dunia industri kepada kita. Laporan
ini akan memperjelas kita dan membawa kita lebih mengerti akan sistematika PT. Zeelandia Indonesia.
Dalam melakukan kegiatan prakerin,
penulis mengalami banyak hal, baik suka maupun duka. Hal-hal yang menyenangkan
yang penulis alami adalah dapat mengetahui dan mengenal situasi kerja dalam
perusahaan, juga tak lupa pengalaman kerja dalam tim dan kepercayaan yang diberikan
kepada penulis selama penulis berada di PT. Zeelandia Indonesia. Sedangkan hal yang tidak menyenangkan yang
penulis alami adalah penulis masih merasa kurang dalam pengetahuan dunia usaha
dan industri.
Akan tetapi seluruh hal-hal yang
tidak menyenangkan itu tidaklah terasa lagi, karena banyak pihak yang telah
terlibat dalam membantu penulis. Oleh karena itu, sudah sepatutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
bapak
R. An. Suratno,S.Pd. selaku kepala sekolah SMK Strada Daan Mogot yang telah
mengijinkan penulis untuk melaksanakan kegiatan prakerin dan juga atas
perhatian Beliau yang ditujukan kepada penulis guna kebaikan penulis;
2.
ibu L Sofia Simamora, S.Pd.
yang telah memberikan bimbingan dan banyak membantu penulis dalam penyusunan
laporan;
3.
ibu Tina, ibu Esti, dan bapak Andri selaku pembimbing
penulis selama di PT. Zeelandia
Indonesia yang dengan keramahan yang luar biasa telah membimbing
penulis, juga tidak terhitung lagi kebaikan mereka dalam memberikan penulis
saran yang membangun penulis;
4. orang tua dan keluarga
yang telah memberikan dukungan kepada penulis;
5. rekan dalam prakerin
yang telah setia dan bekerja sama dengan baik;
6. semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis kerjakan
masihlah jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta maaf
sebesar-besarnya apabila terjadi kesalahan dalam penyusunan laporan ini.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar penulis dapat
menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Besar harapan penulis agar laporan
ini berguna bagi kita semua.
Tangerang, 31 Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA
PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR
ISI .... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................. .... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................... .... 2
1.3
Metode Pengumpulan Data ............................................................. .... ..3
1.4
Waktu dan Pelaksanaan ................................................................... .... 4
BAB II URAIAN UMUM
2.1
Profil Perusahaan ............................................................................. .... 5
2.2
Sejarah Perusahaan ........................................................................... .... 6
2.3
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ................................................... .... 7
2.4
Struktur Organisasi .......................................................................... .... 8
2.5
Peluang dan Keunggulan ................................................................. .... 10
BAB III UNJUK KERJA
3.1 Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ........................................ .... 11
3.2 Evaluasi ............................................................................................ .... 18
BAB IV PENUTUP
4.1
Simpulan .......................................................................................... .... .21
4.2
Saran ................................................................................................ .... 22
LAMPIRAN .........
Sertifikat atau daftar nilai
......................................................................
Data-data pendukung
............................................................................
Foto-foto kegiatan Praktik Kerja
Lapangan
..........................................
Daftar riwayat hidup
.............................................................................
Lembar konsultasi
.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Praktek
Kerja Industri atau prakerin
telah dijadikan pola pendidikan di semua
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) oleh Dinas Pendidikan. Prakerin merupakan
kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di SMK. Hal inilah
yang menjadikan SMK memiliki nilai lebih dibandingkan Sekolah Menengah Umum
dalam menghadapi dunia kerja, karena
pola pembelajaran di SMK bukan hanya pemberian materi dalam bentuk teori di
dalam kelas, tetapi siswa-siswi diterjunkan langsung ke dalam dunia usaha atau dunia industri secara
nyata. Melalui pola ini diharapkan siswa-siswi mampu berkompetisi di dunia usaha atau dunia industri.
Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan bila lulusan SMK dapat hidup lebih
mandiri di masyarakat bahkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat
sekitarnya.
Kegiatan prakerin merupakan implementasi dari pola
kurikulum Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dipraktekkan dengan cara setiap
siswa-siswi diwajibkan melakukan praktek kerja industri (prakerin) yang sebelumnya
belum pernah dilakukan penulis. Sebab dalam program prakerin ini, penulis
diwajbkan belajar dengan cara terjun langsung dalam dunia usaha atau dunia
industri untuk mempraktekkan kompetensi yang selama ini dipelajari di
lingkungan sekolah.
Prakerin
juga memberikan makna kepada masyarakat bahwa pendidikan bukanlah merupakan
tanggung jawab Dinas Pendidikan semata, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat dan dunia usaha atau dunia
industri. Oleh sebab itu,
kepedulian dunia industri maupun dunia usaha sangat diharapkan agar pola prakerin yang diterapkan bagi siswa-siswi SMK dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Berdasarkan
pemahaman tersebut,
kita menyadari betapa penting dan bergunanya prakerin bagi siswa-siswi SMK, dunia usaha atau dunia industri, dunia
pendidikan, dan masyarakat luas karena siswa-siswi dapat mengenal dan mendapatkan
pembelajaran serta pengalaman dalam dunia usaha atau dunia industri secara lebih nyata. Dunia usaha atau dunia
industri juga
merasa terbantu oleh tenaga kerja dari siswa-siswi.
Oleh
sebab itu, dukungan dari semua pihak, baik orang tua, sekolah, dunia usaha atau
dunia industri, dan departemen-departemen yang terkait sangatlah menentukan mutu serta keberhasilan siswa-siswi SMK dalam menghadapi masa depan kerja mereka
nantinya.
Dalam pelaksanaan prakerin, penulis ditempatkan di PT. Zeelandia Indonesia. Pada akhir proses pelaksanaan prakerin, penulis menyusun laporan
prakerin ini sebagai pertanggungjawaban
penulis juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan prakerin.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud
dari kegiatan prakerin
itu meliputi :
1. sebagai
salah satu persyaratan
untuk kenaikan kelas dan dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) pada tahun Diklat
2013/2014;
2.
sebagai pemenuhan kurikulum tingkat SMK, yakni PSG
(Pendidikan Sistem Ganda) seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah;
3. menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
4. membekali
siswa-siswi dengan pengalaman-pengalaman
yang sebenarnya dalam
dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat;
5. memperluas
pandangan dan wawasan siswa-siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di
duniausaha atau
dunia industri dengan segala persyaratan yang ada;
6. memperkenalkan
kepada peserta prakerin
bagaimana dunia usaha dan industri yang sesungguhnya;
7. menambah
pengalaman baru di dunia kerja;
8. memberikan
kesempatan kepada siswa-siswi SMK untuk beradaptasi dengan suasana lingkungan kerja yang sebenarnya.
1.2.1 Tujuan dari
kegiatan prakerin
itu meliputi :
1.
melatih
kemandirian siswa-siswi dalam menghadapi persoalan dunia kerja;
2.
melatih
siswa-siswi untuk menyusun
sebuah laporan yang memiliki nilai ilmiah, dimana laporan berisi
pertanggungjawaban kegiatan yang dilalui selama prakerin;
3.
melatih
sikap profesional yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan
kejuruannya masing-masing;
4.
untuk
merealisasikan pengetahuan yang diperoleh dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan;
5.
membentuk
dan mengembangkan kemampuan siswa-siswi sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja;
6.
meningkatkan
dan memperluas keterampilan yang dimiliki oleh siswa dalam dunia kerja.
1.2.2 Maksud dan tujuan pembuatan Laporan Prakerin adalah:
1.
sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN);
2.
sebagai
bukti tertulis dari hasil prakerin
di PT. Zeelandia Indonesia;
3. melatih
siswa agar dapat berpikir dan mempunyai pengetahuan luas dalam pembuatan
laporan prakerin;
4. melatih
siswa agar dapat menciptakan laporan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya;
5.
sebagai
syarat untuk memperoleh Sertifikat Hasil Prakerin.
1.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data guna menyusun laporan
prakerin, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu observasi, wawancara, dan
praktik. Observasi penulis lakukan dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan
para staff perusahaan dan jika ada hal yang tidak dimengerti, penulis akan
bertanya dengan melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan bukanlah sebuah
wawancara resmi, melainkan hanya sebatas tanya jawab tentang hal atau materi
yang tidak dimengerti. Selain itu, penulis juga meminta beberapa data tentang perusahaan
kepada pembimbing di PT. Zeelandia Indonesia. Data-data tersebut berupa profil &
sejarah perusahaan, visi & misi, serta struktur organisasi perusahaan,
sedangkan praktik penulis lakukan dengan mempraktikkan kegiatan yang telah
diamati sebelumnya sebagai pengembangan keterampilan penulis bekerja.
1.4 Waktu dan Pelaksanaan
Kegiatan
prakerin dilaksanakan pada :
Tanggal : 1
Juni – 31 Juli 2012
Waktu : Pkl. 08.00
- 17.00
Tempat : PT. Zeelandia Indonesia.
Bagian : Accounting
BAB II
URAIAN UMUM
2.1
Profil Perusahaan
PT. Zeelandia
Indonesia berdiri pada tahun 1997 dan bertempat di Jl. Moh Toha KM 2,1 Pabuaran Tumpeng Karawaci,
Tangerang.
A.
DETAIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. Zeelandia Indonesia.
Alamat Perusahaan :Jl. Moh toha KM 2,1 Pabuaran Tumpeng Karawaci-Tangerang
Nomor Telepon : (021)-5520023
2.2
Sejarah Singkat Perusahaan
Pada mulanya, PT Zeelandia Indonesia adalah salah satu bagian dari kelompok usaha
Koninklijke Zeelandia, Belanda. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan
bahan baku roti, kue, dan konfiksioneri untuk kebutuhan industri bakery, hotel,
dan restaurant. Produk-produknya yang telah dijual hampir di 70 negara dalam
dunia yang salah satunya adalah Indonesia. Semua produk-produk Zeelandia Indonesia
ada di bawah pengawasan Koninklijke Zeelandia Holland yang sangat mengutamakan
kualitas dan kepuasan para pelanggan.
Sejalan dengan visi
perusahaan yaitu “menjadi pemimpin pasar regional di Food Service Industry dan
menjadi trend center dalam hal konsep, produk, dan tehnical support”. Nilai
lebih yang Zeelandia Indonesia berikan kepada customer service adalah: halal,
customized product lengkap dengan servicenya, produk yang sesuai dengan pasar
produk berkualitas tinggi, vahan-bahan kue yang mudah diaplikasikan, ide pokok
baru, technical support, dan keamana bahan makanan. .
Di Indonesia PT Zeelandia Indonesia melayani
penjualan ke pelanggan hampir dua puluh lima kota lebih, ditambah dengan
seratus SWS yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Pada tingkatan
regional PT Zeelandia Indonesia juga mendistribusikan produk-produk ke beberapa
Negara antara lain: Malaysia, Singapura, Thailand, Vietanam, dan Philipina.
PT Seelindo
Sejahterama sebagai manufacture dari sebagian besar produk yang dipasarkan oleh
PT Zeelandia Indonesia yang sudah mendapatkan ISO 19001:2000untuk Quality
Management System,HACCP untuk Food Safety Management System. Saat ini customer
PT Zeelandia Indonesia meliputi berbagai
macam segment industry, antara lain: Independent Bakery, Chain Bakery, Hotel,
Wholesaler, Restaurant&Café, Catering, Direct Selling, industry,
HomeBaking, Cake Courses, Export(Agent/TrainfHouse).
2.3 Visi,
Misi, dan Tujuan Perusahaan
Visi
Menjadi pemimpin pasar regional di “Food Service
Industry”dan menjadi trend center dalam hal konsep, produk dan technical
support .
Misi
Mengubah Matahari Food Business menjadi paritel kelas
dunia dengan berbagai format yang menghasilkan (lebih baik dari pasar)
penjualan dan pertumbuhan keuntungan yang bertahan secara mandiri.
Tujuan Perusahaan
a. memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam bidang penjualan bahan baku roti, kue, dan
konfiksioneri untuk kebutuhan Industry;
b. memelihara
kelangsungan pertumbuhan bisnis dan pengembangan sumber-sumber pendapatan
berkesinambungan (Recurring Income) dan kegiatan perkembangan yang
berkelanjutan;
c. memberikan
pelayan kepada customer tentang bahan baku yang halal, customized product
lengkap dengan servicenya, produk yang sesuai dengan pasar, produk yang
berkualitas tinggi, bahan-bahan kue yang mudah diaplikasikan.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai satu tujuan.
Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Berikut adalah susunan struktur organisasi PT. Zeelandia Indonesia.
a.
Direktur : Susanna S Solichin
b.
General
Manager Support : Yen Christian
c.
General
Manager Operasional : Nostradamus
d.
HRGA
DIV Manager : Pangudi D Prayoga
e.
IT DIV
Manager : Eddy Suslityo
f.
FA DIV
Manager : Vita AS
g.
Production
Manager : Asep IS
h.
SAM :
Jandra
i.
R&Q
Manager : Dicky
j.
Marketing
Manager : Yadi
k.
Industrial
Sales Manager : Pihartono
l.
General
Sales&Eksport Mgr : Lenny H
m.
Kabag
HRD&Personalia : Igiz
n.
Kabag
GA : Hadi Nurcito
o.
IT
System officer : Andi H
p.
Purchasing
Mgr : Emilia
q.
Engineering
Mgr : Fransisco
r.
Kabag
teknik : Agus S
s.
Kabag
Prod. Powder : Akbar
t.
Training&Human
Capital : Diana , Ben A
u.
Kabag
SC : Doni
v.
Kabag
R&Q Pasta : Tri Joko
w.
Kabag
R&Q Powder : Medinova
x.
RSM
Industrial :
Wahyu, Henry
y.
RSM
Eksport :
Ivonne
BAB
III
UNJUK
KERJA
3.1 Uraian Kegiatan Prakerin
Selama
menjalani kegiatan prakerin di PT. Zeelandia
Indonesia penulis diberikan beberapa tugas,
antara lain sebagai berikut :
3.1.1.
Mengarsip
dokumen
Semua dokumen
yang sudah diperiksa kebenarannya dan diinput ke dalam komputer akan diarsip
dalam lemari arsip agar dokumen tersebut tidak tercecer dan hilang, karena
suatu saat dokumen tersebut akan diperlukan kembali jika terjadi suatu masalah
menyangkut dokumen tersebut. Kegunaan lain dari mengarsip dokumen adalah agar
saat diperlukan mudah dicari karena dokumen akan diarsip sesuai dengan jenis
masing-masing dokumen. Ada beberapa jenis dokumen yang perlu diarsip di PT. Zeelandia Indonesia yaitu :
1)
dokumen Pajak
merupakan dokumen berupa surat
pajak yang diperoleh perusahaan karena perusahaan sudah membayar pajak, pajak
yang dibayar pun bermacam-macam diantaranya pajak reklame, pajak bumi dan
bangunan, pajak penghasilan, dan berbagai pajak lainnya;
2)
dokumen surat keputusan
on the job training (OJT) karyawan
merupakan dokumen yang dibuat untuk
karyawan yang sedang mengikuti training, training dilakukan untuk mengetahui
apakah karyawan tersebut layak untuk naik jabatan atau tidak;
3)
dokumen surat keputusan
promosi karyawan
merupakan dokumen yang dibuat untuk
karyawan yang lulus mengikuti training, melalui surat ini karyawan tersebut
akan mengalami kenaikan jabatan dan gaji;
4)
dokumen surat keputusan
mutasi karyawan
merupakan dokumen yang dibuat untuk
karyawan yang akan dipindahkan ke bagian lain, perpindahan tersebut bisa
terjadi antar toko atau antar departemen, tergantung dari keputusan direksi;
5)
dokumen bukti
pengeluaran kas
merupakan
dokumen yang dibuat sebagai bukti adanya pengeluaran uang perusahaan untuk
kegiatan operasional perusahaan, dokumen ini juga dibuat agar uang perusahaan
tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu.
3.1.2.
Membuat
Kas Bank
Kas
bank ini dibuat untuk mengklaim biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menunjang
kegiatan operasional perusahaan, yang dimaksud dengan klaim adalah mengajukan
penggantian atas uang yang terpakai kepada perusahaan, adapun beberapa kegiatan
operasional perusahaan yang dapat diklaim oleh staff PT. Zeelandia Indonesia
diantaranya sebagai berikut :
1)
kas bank untuk
perjalanan dinas dalam dan luar kota
merupakan kas bank yang dibuat
untuk mengklaim biaya yang dikeluarkan saat para staff melakukan perjalanan
dinas baik dalam maupun luar kota, dengan kas bank ini perusahaan akan
mengganti uang para staff yang terpakai seperti uang transport dan uang makan,
tapi dengan syarat harus melampirkan bukti pengeluarannya seperti bon atau
bukti pengeluaran lainnya yang berkaitan dengan perjalanan dinas tersebut;
2)
kas bank untuk tagihan
telepon
merupakan kas bank yang dibuat
untuk mengklaim biaya yang dikeluarkan setiap bulan untuk tagihan telepon, ini
merupakan salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan untuk para staffnya,
setiap bulan perusahaan hanya memberikan penggantian sebesar lima ratus ribu
rupiah, lebih dari itu ditanggung sendiri oleh staff yang bersangkutan;
3)
kas bank untuk kacamata
dan lensa
merupakan
kas bank yang dibuat untuk mengklaim biaya yang dikeluarkan untuk pembelian
kacamata dan lensa para staff, ini juga termasuk fasilitas yang diberikan
perusahaan kepada para staffnya, untuk biaya kacamata hanya bisa diklaim
sebesar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah dan untuk lensanya hanya bisa
diklaim sebesar lima ratus ribu rupiah, dan setiap staff hanya dapat mengklaim
biaya kacamata setiap dua tahun sekali dan lensa setiap setahun sekali.
3.1.3.
Membuat
Bon Sementara
Bon Sementara adalah pengajuan dana
kepada perusahaan untuk membiayai perjalanan dinas luar kota, dana yang
diajukan biasanya atas dasar perkiraan dari perjalanan dinas sebelumnya, karena
perusahaan tidak tahu pasti berapa biaya yang akan terpakai, maka dari itu
dibuatlah Bon Sementara. Biaya yang terpakai biasanya akan diketahui saat para
staff yang ditugaskan ke luar kota kembali dari perjalanan dinasnya, mereka
akan memberikan bukti-bukti pengeluaran berupa bon atau kwitansi agar bisa
diketahui berapa biaya yang sebenarnya terpakai, biasanya akan terdapat selisih
antara dana yang diajukan dengan dana yang terpakai dan selisih itu harus
diselesaikan di kasir, jika dana yang diajukan lebih besar dari pada dana yang
terpakai maka kelebihan dana tersebut harus dikembalikan ke perusahaan,
sebaliknya jika dana yang terpakai lebih besar dari pada dana yang diajukan
maka kekurangan dana tersebut akan dikembalikan kepada staff yang bersangkutan.
3.1.4.
Memesan,
mengambil, dan menyiapkan tiket pesawat
Setiap staff yang akan melakukan
perjalanan dinas luar kota akan dibiayai tiket pesawat oleh perusahaan, tiket
pesawat harus dipesan seminggu sebelum keberangkatan untuk menghindari
kehabisan tiket pesawat. Perusahaan sudah menyediakan travel untuk memesan
tiket pesawat
jadi memudahkan untuk pengambilan tiket pesawat yang sudah dipesan. Setelah
tiket pesawat diambil, tiket pesawat akan disiapkan sesuai nama dan tujuan para
staff yang akan melakukan perjalanan dinas luar kota.
3.1.5.
Membuat
tanda terima untuk perjalanan dinas luar kota
Setelah tiket pesawat disiapkan,
selanjutnya adalah membuat tanda terima. Tanda terima ini dibuat sebagai bukti
bahwa tiket pesawat sudah diterima oleh staff yang bersangkutan, dalam tanda
terima tertera nama staff, tujuan perjalanan dinas, tanggal berangkat dan
tanggal kembali serta keterangan mengenai jumlah uang yang diberikan perusahaan
untuk transport dan uang makan, kemudian setelah tanda terima ditandatangani
oleh staff yang bersangkutan, maka tanda terima ini akan dilampirkan bersama
fotokopi tiket pesawat/
3.1.6.
Membuat
surat perjalanan dinas
Sebelum berangkat, para staff yang
ditugaskan ke luar kota wajib mengisi dan menandatangani surat perjalanan
dinas, dalam surat perjalanan dinas tertera nama staff, jabatan, tujuan
perjalanan dinas, waktu berangkat, lama penugasan, kendaraan yang digunakan,
dan fasilitas yang digunakan untuk perjalanan dinas. Surat perjalanan dinas ini
dibuat sebagai bukti bahwa staff tersebut sedang menjalankan tugas ke dalam
maupun luar kota, dan dalam surat perjalanan dinas ini tidak hanya terdapat
tanda tangan staff yang akan melakukan perjalanan dinas tetapi ditandatangani
juga oleh kepala divisi masing-masing departemen sebagai persetujuan atas
perjalanan dinas yang akan dilakukan.
3.1.7.
Membuat
daftar penyerahan klaim asuransi SO\INAR MAS
Seluruh staff yang bekerja di PT. Zeelandia Indonesia
mendapatkan fasilitas dari perusahaan berupa asuransi kesehatan, jadi para
staff tersebut dapat mengklaim biaya pengobatan yang dikeluarkan kepada perusahaan tanpa harus
membayar premi asuransi setiap bulannya, biaya pengobatan dapat diklaim dengan
syarat melampirkan kwitansi, resep dokter, hasil diagnosa, serta nomor rekening
staff yang bersangkutan agar penggantian biaya pengobatan dapat langsung
dikirim ke rekening masing-masing staff yang mengajukan klaim asuransi.
3.1.8.
Menginput
tagihan telepon PT. SMARTFREN dan PT. TELKOM
Semua tagihan telepon yang digunakan oleh seluruh karyawan Zeelandia akan
diinput setiap awal bulannya sesuai dengan jumlah yang ditagih. Sedangkan
tagihan telepon yang berasal dari PT. Smartfren biasanya berisi tagihan nomor
handphone yang digunakan oleh kalangan-kalangan Manager, tagihan tersebut
adalah berupa jumlah berapa banyak para Manager menggunakan telepon untuk
menelpon relasinya.
3.1.9.
Memeriksa
jam kerja karyawan PT. Zeelandia
Setiap bulannya, perusahaan akan
memeriksa jam kerja karyawan PT.
Zeelandia, kegiatan ini dilakukan untuk melihat produktivitas kerja para
karyawan PT. Zeelandia.
3.1.10.
Menghancurkan
dokumen
Dokumen yang masa berlaku waktunya sudah
habis dan tidak digunakan lagi akan dihancurkan dengan mesin penghancur
dokumen, ini dilakukan agar dokumen tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak
lain.
3.1.11.
Membubuhi Cap
Memberi
cap pada dokumen yang harus dibubuhi cap dan cap tersebut dapat berupa cap
nomor maupun cap nama instansi tersebut. Dokumen yang biasanya dibubuhi cap
adalah: invoice, faktur pajak, delievery note/order, kupon makan.
3.1.12.
Memfotocopy
Data
Kegiatan
ini biasanya melakukan suatu kegiatan untuk menggandakan atau memperbanyak suatu
dokumen. Mesin fotokopi ini terdapat di lantai 2 dan lantai 3, mesin fotokopi
di lantai 2 adalah mesin fotokopi milik PT. Gandum Mas Kencana dan yang di
lantai 3 milik PT. Zeelandia Indonesia. Berikut adalah cara-cara menggunakan
mesin fotokopi: Pertama nyalakan terlebih dahulu tombol ON pada mesinnya, kedua
letakkan dokumen yang ingin dicopy pada tepi kaca bagian tempat untuk
memfotocopy, kemudian tutup, ketiga setelah itu tekan tombol start dan tunggu
sampai selesai proses untuk mengcopynya, setelah selesai mengcopy dokumennya
kemudian tekan tombol OFF pada mesinnya.
3.1.13.
Mencocokan
Data Pajak Masukan
Kegiatan
ini biasanya melakukan suatu kegiatan untuk mencocokan data pajak yang sudah
diprint di kertas HVS. Cara mencocokannya adalah dengan cara melihat seri dank
ode nomor faktur pajak tersebut, kemudian lihat jumlah dasar pengenaan
pajaknya, jika sudah cocok dengan daftarnya maka beri taqnda centang pada
daftar data pajak masukannya.
3.1.14.
Menulis Giro
di Bukti Setoran
Kegiatan
ini adalah berupa kegiatan menulis giro yang ingin dicairkan untuk perusahaan
atau instansi tersebut. Namun giro tersebut dapat dicairkan jika sudah jatuh
pada tanggal temponya.
3.1.15.
Menyortir
Surat
Kegiatan
menyortir surat ini adalah suatu kegiatan untuk memisah-misahkan mana surat
yang sifatnya rahasia atau tidak rahasia. Cara untuk membedakan rahasia atau
tidak rahasianya adalah bisa dilihat dari sampul amplop suratnya, kalau yang
bersifat rahasia biasanya di sampul amplop surat tersebut diberi tanda R dan
yang tidak bersifat rahasia di depan sampul amplop tersebut tidak ada tulisan R
nya.
3.1.16.
Memfillingkan
Bukti Setoran
Kegiatan
memfillingkan bukti setoran diurutkan berdasarkan sistem tanggal dari bukti
setoran tersebut. Biasanya tanggal yang paling muda diletakkan paling bawah.
3.1.17.
Menulis
Faktur Untuk Ditukar
Kegiatan
menulis faktur adalah suatu kegiatan menulis nama yang dituju dalam suatu
faktur pajak, invoice, atau delievery notedalam suatu perusahaan. Setelah
selesai ditulis kemudian copy faktur pajak tersebut diambil dan diberikan kepada
nama orang tersebut dalam suatu instansi yang berbeda.
3.1.18.
Membuat Nota
Retur
Membuat
nota retur biasanya dilakukan jika terjadi kesalahan jumlah pengiriman barang
yang kurang, barang yang kondisi kurang baik atau rusak, pesanan barang tidak
sesuai. Biasanya proses pembuatan retur ini dilakukan paling lama 3 hari.
3.1.19.
Menginput
Daftar Harga Yang Baru
Menginput
daftar harga yang baru, mengganti daftar harga barang yang baru dengan daftar
harga barang yang lama, dan biasanya jika ada perubahan tentang daftar harga
yang baru akan diumumnkan melalui E-mail, dan untuk bagian karyawan di gudang
biasanya akan diberikan print-an daftar harga yang baru kemudian ditempel.
3.1.20.
Menghitung
Jumlah Karyawan Yang Lembur
Menghitung
jumlah karyawan yang lembur pada setiap harinya, kemudian setelah selesai
dihitung berapa jumlah banyaknya karyawan yang lembur, kemudian jumlah karyawan
yang sudah dihitung tadi diberikan kebagian lantai bawah yaitu bagian HRD untuk
dihitung uang lemburan karyawan yang lembur tersebut.
3.1.21.
Menyusun Invoice Dengan Delievery Note
Biasanya
menyusun invoice dengan delievery note harus memperhatikan beberapa macam
unsure kesamaan yang ada di dalam invoice dan delievery note, seperti; harus
memperhatikan nomer kode yang tertera pada invoice dan delievery note nya,
memperhatikan tanggal nya sama atau tidak, jumlah dan jenis barang yang dipesan
sama atau tidak, kemudian jika sudah sama satukan invoicedan delievery note
tersebut dengan menggunakan staples.
3.1.22.
Laminating dokumen
Tindakan
melapisi bahan plastik pada benda yang berbahan kertas agar kertas tersebut
tidak mudah rusak. Laminating biasanya digunakan untuk dokumen yang bernilai
penting. Cara melaminating adalah melapisi kertas dengan lapisan yang tebal
pada kedua sisinya agar dokumen tersebut melekat dengan kuat dan kemudian masukkan
ke dalam mesin laminatornya dengan suhu tinggi 100 derajat. Mesin ini memiliki 2
roller yang akan menggerakan kertas yang akan dilaminasi dan berfungsi menjepit
atau merekatkan kertas tersebut agar memiliki daya tahan yang lama.
3.1.23.
Mendistribusi Dokumen
Distribusi
adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses
distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat,
dan pengalihan hak milik.
3.1.24.
Dokumentasi
Yang
dimaksud dengan dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data
mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, surat kabar, buku, notulen, agenda,
dan sebagainya.
Dari pengertian
di atas dapat di pahami bahwa dokumentasi dapat di artikan sebagai suatu cara
pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen dokumen yang ada atau catatan
catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan
transkip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.
3.2 Evaluasi
Penulis
melaksanakan kegiatan prakerin di PT. Zeelandia
Indonesia selama dua bulan penuh, terhitung dari
awal Juni sampai dengan akhir Juli 2013.
Selama dua bulan tersebut, banyak pengalaman yang penulis dapatkan, baik suka
maupun duka. Pengalaman pertama yang penulis dapatkan adalah bertambahnya
pengetahuan mengenai situasi kerja yang sesungguhnya, karena sebelumnya penulis
belum pernah melihat dan merasakan langsung bagaimana situasi kerja di sebuah
perusahaan. Saat kegiatan prakerin, penulis ditempatkan di bagian accounting, kegiatan prakerin
dilaksanakan selama sembilan jam, yaitu mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00, sedangkan hari kerja di PT. Zeelandia dari hari
senin-jumat/
Selama prakerin,
penulis dibimbing dengan sangat baik, penulis merasakan banyak manfaat dari
kegiatan ini, antara lain menambah pengetahuan penulis, membuat penulis
mengerti akan suasana di tempat kerja, memberikan pengalaman baru pada penulis
tentang dunia usaha, dan mengajarkan penulis tentang arti kerja sama. Ada
beberapa pekerjaan di sana yang tidak sesuai dengan jurusan penulis, namun
secara keseluruhan penulis dapat mengerjakannya dengan baik.
Selain
pengalaman menyenangkan yang dialami, penulis juga mengalami banyak pengalaman
yang kurang menyenangkan, diantaranya perjuangan penulis untuk sampai ke tempat
prakerin dengan tepat waktu karena tempat prakerin yang cukup jauh dari rumah
penulis, serta perasaan tidak enak yang dirasakan penulis pada saat melakukan
kesalahan. Namun, secara keseluruhan kegiatan prakerin ini sangat menyenangkan
dan memberikan banyak manfaat bagi penulis.
Dan dengan adanya pengarahan-ersebut dalam ruang lingkup kerja, meskipun
terkadang tugas yang diberikan tidak sesuai dengan jurusan siswa, tetapi tugas
tersebut harus dikerjakan karena pembimbing di perusahaan tersebut dapat
membimbing dan membantu memberi pengarahan yang benar dan baik, dan penulis pun
dapat mengenal berbagai macam jenis pekerjaan yang lainnya, misalnya ketika
tidak ada pekerjaan penulis diajak untuk ke Baker Zeelandia, di sana penulis
dikenalkan berbagai macam produk-produk yang diproduksi Oleh Seelindo Group
yang dimulai dari cokelat tepung-tepung, bahan untuk membuat kue, muffin,
waffle, dan lain-lain. Pada saat di bvaker penulis dajarkan berbagai macam juga
cara membuat kue, dan macam-macam cokelat, dan lain-lain sehingga penulis juga
mendapat banyak pengalaman dalam membuat bahan-bahan makanan dan pengetahuan
tentang pekerjaan dibidang lainnya.
PENUTUP
4.1
Simpulan
Setelah penulis
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di dunia usaha atau dunia
industri selama dua bulan, dan setelah penulis mempelajari semua keterangan
dari data-data yang telah terkumpul selama pelaksanaan kegiatan prakerin ini,
maka penulis mengambil kesimpulan :
a.
dengan
adanya kegiatan prakerin ini, penulis dapat mengetahui kegiatan-kegiatan staff di
PT.
Zeelandia Indonesia;
b.
dengan
adanya kegiatan prakerin ini, penulis dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan,
serta pengalaman yang belum dipelajari dan diterima di sekolah;
c.
kegiatan
praktik kerja industri ini sangatlah berperan penting bagi siswa-siswi karena
dapat memberi motivasi yang baru dan dapat mengetahui lingkungan kerja yang
sesungguhnya;
d.
melalui
praktik kerja industri ini, penulis dapat terlatih oleh berbagai macam
pekerjaan, dan melatih mental dalam menghadapi berbagai macam masalah;
e.
melalui
praktik kerja industri ini, penulis dapat membuat laporan tentang kegiatan
praktik kerja industri dan dapat menyimpulkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama dua bulan.
Dari
uraian yang terdahulu penulis dapat mengambil kesimpulan atas apa yang penulis
lakukan di PT. Zeelandia Indonesia yaitu semua uang yang dikeluarkan para staff untuk
kegiatan operasional perusahaan tidak bisa sembarangan untuk diklaim ke
perusahaan karena harus mendapatkan persetujuan dari beberapa pihak dan
melewati proses yang panjang, maka dari itu dibutuhkan kelengkapan dokumen saat
mengajukan penggantian uang yang dikeluarkan seperti bon-bon atau bukti
pengeluaran lainnya agar dapat diproses dengan cepat dan uang staff yang
terpakai untuk kegiatan operasional perusahaan dapat diganti oleh perusahaan.
Semua dokumen yang sudah digunakan harus disimpan rapih, teliti, dan cermat
sesuai dengan jenis dokumennya masing-masing agar saat dibutuhkan kembali dapat
ditemukan dengan mudah. Selain itu, perusahaan juga memberikan berbagai
fasilitas untuk menunjang kesejahteraan para staffnya, diantaranya adalah semua
staff dapat mengklaim biaya pengobatan yang dikeluarkan kepada perusahaan tanpa
harus membayar premi asuransi karena sudah ditanggung perusahaan.
Dari laporan
ini,
dapat disimpulkan bahwa pekerjaan disebuah
perusahaan besar bukanlah main-main.
Dalam mengerjakannya kita harus teliti dan tidak boleh sembarangan. Serta kita harus
mendengarkan instruksi dengan sebaik-baiknya dari pembimbing praktik kerja lapangan
supaya tidak terjadi kesalahan nantinya.
Penting untuk menjadi orang yang cepat tanggap dalam
setiap situasi dan cepat mengerti apa yang diinstruksikan oleh pembimbing praktik kerja lapangan, serta saat bekerja kita tidak hanya cepat,
tapi juga rapih dan bertanggung jawab. Kita
juga harus serius karena apa yang kita kerjakan
berpengaruh terhadap seluruh isi perusahaan.
Demikianlah kesimpulan yang dapat diambil penulis berdasarkan
pengalaman selama prakerin di PT. Zeelandia Indonesia Tangerang.
4.2
Saran
Bedasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang penulis peroleh selama melakukan praktik kerja
industri di PT. Zeelandia Indonesia penulis akan memberikan saran-saran untuk semua pihak
yang terkait dalam praktik kerja industri ini, dengan harapan saran-saran ini
berguna untuk waktu yang akan datang. Adapun saran-saran yang akan penulis
berikan, yaitu sebagai berikut :
A.
Bagi
PT. Zeelandia
Indonesia, yaitu :
1.
produktivitas
kerja harus ditingkatkan dengan sebaik-baiknya;
2.
efektivitas
dan efisiensi kerja seharusnya lebih diperhatikan;
3.
meningkatkan
dan mempertahankan hubungan kerja sama antara pimpinan dengan bawahan, maupun
antara sesama karyawan, dengan adanya kerja sama yang baik dapat mempermudah
tercapainya tujuan perusahaan.
B.
Bagi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Strada Daan Mogot, yaitu :
1.
lebih
meningkatkan dalam mempersiapkan perencanaan yang matang sebelum kegiatan
prakerin ini dilaksanakan;
2.
lokasi
dunia usaha atau dunia industri dalam melaksanakan praktik kerja industri
sebaiknya sesuai dengan tempat tinggal para siswa-siswi yang bersangkutan;
3.
waktu
pelaksanaan praktik kerja industri diharapkan dilaksanakan dalam waktu yang
bersamaan atau secara serentak.
C.
Bagi
siswa-siswi SMK Strada Daan Mogot, yaitu :
1.
selalu
mengikuti segala peraturan dan instruksi yang diberikan oleh pihak dunia usaha
atau dunia industri maupun pihak sekolah serta tidak melanggarnya;
2.
selalu
menjaga nama baik sekolah di dunia usaha atau dunia industri, sebab masih ada
adik kelas yang belum melaksanakan kegiatan prakerin;
3.
dengan
setulus hati berkorban waktu, tenaga, dan pikiran saat melaksanakan praktik
kerja industri, serta selalu memaksimalkan hasil kerja menjadi lebih baik;
4.
hendaknya
dalam membuat laporan pelaksanaan praktik kerja industri, buatlah laporan
mengenai kegiatan-kegiatan yang paling sering kita lakukan selama praktik kerja
industri.
Demikianlah kesimpulan dan saran-saran yang
dapat penulis sampaikan. Penulis juga mohon maaf jika ada kesalahan dalam
pembuatan laporan pelaksanaan praktik kerja industri ini. Untuk itu penulis
akan terus menantikan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
laporan pelaksanaan praktik kerja industri di masa yang akan datang.
Comments