FILING SYSTEM/SISTEM PENGARSIPAN ( SISTEM ABJAD )


ALPHABETICAL FILING SYSTEM/SISTEM PENGARSIPAN 

SECARA ABJAD



Pakar administrasi, The Liang Gie menyatakan  arsip adalah sekumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat dengan cepat ditemukan kembali.

     Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1979, istilah arsip dapat berarti:
a.    Kumpulan naskah atau dokumen yang disimpan
b.   Gedung (ruang) penyimpanan naskah atau dokumen
c.   Organisasi atau lembaga yang mengelola dan menyimpan kumpulan  naskah atau dokumen.

     Kearsipan adalah suatu proses kegiatan menyimpan arsip secara sistematis sehingga bila sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dengan cepat ditemukan.  

     Pengarsipan adalah kegiatan menyimpan warkat dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu yang aman agar tidak rusak atau hilang sebagai pusat ingatan atau sumber informasi suatu organisasi, menurut The Liang Gie (1996:115).

     Menurut GR. Terry, filing adalah penempatan kertas-kertas dalam tempat-tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas (surat) bila diperlukan dapat diketemukan kembali dengan mudah dan cepat.

     Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan pengarsipan adalah proses kegiatan pengaturan arsip dengan menggunakan sistem tertentu sehingga arsip-arsip dapat diketemukan kembali sewaktu diperlukan. Sistem kearsipan (filing system) adalah suatu sistem, metode atau cara yang telah direncanakan dan dipergunakan dalam pengurusan, penyimpanan, dan pemeliharaan arsip sehingga arsip-arsip dapat diketemukan kembali dengan mudah.

     Dalam mengelola arsip-arsip, biasanya suatu organisasi atau perusahaan menyimpan arsip-arsip manual menggunakan filing cabinet  (lemari arsip) atau langsung pada odner, sedangkan arsip elektronik dikelola dengan komputer. Alat bantu untuk memudahkan penemuan kembali arsip dapat berupa:
a.   Filing Cabinet (Laci/rak kabinet)  yang berfungsi sebagai tempat ordner
b.   Ordner yang berguna sebagai tempat penyimpanan folder atau dokumen
c.    Guide sebagai penuntun dan pembatas antar folder
d.   Folder berfungsi sebagai tempat penyimpanan surat-surat atau dokumen


ISTILAH-ISTILAH DALAM FILING SYSTEM
  1. Klasifikasi Arsip :
pengelompokan arsip menurut urusan/masalahnya secara logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang menciptakan atau menghimpunnya.
  1. Indeks :
tanda pengenal arsip/kata tangkap (caption) untuk memudahkan penemuan kembali.Mengindeks adalah proses menentukan/menetapkan indeks/kata tangkap.
  1. Kode :

tanda pengenal urusan/masalah dari klasifikasi arsip. Kode dapat berupa abjad, angka atau gabungan abjad dengan angka.

     Sistem yang dipakai untuk menyimpan arsip-arsip manual menggunakan salah satu filing system atau  gabungan dari kelima sistem pengarsipan yang sudah umum dipakai. Kelima filing system tersebut adalah :
1)               Sistem abjad (Alphabetical Filing System)
2)               Sistem tanggal (Chronological Filing System)
3)               Sistem nomor (Numeric Filing System )
4)               Sistem pokok masalah (Subject Filing System)
5)               Sistem wilayah (Geographic Filing System)

1   Pengarsipan Secara Sistem Abjad
     Pengarsipan secara sistem Abjad adalah suatu sistem penyimpanan arsip ataupun berkas-berkas penting berdasarkan abjad yang berasal dari nama orang, nama perusahaan, nama organsiasi, maupun instansi pemerintah. Nama tersebut diindeks terlebih dahulu baru dijadikan sebagai kata tangkap (kode) dalam penyimpanannya, kemudian diurutkan berdasarkan urutan abjad. 
Kearsipan sistem abjad merupakan salah satu sistem kearsipan yang sering digunakan di kantor-kantor. Ciri suatu kantor menerapkan pengelolaan kearsipan dengan system abjad adalah arsip diatur dan disimpan berdasarkan abjad Latin yakni A sampai Z dan atau kombinasi abjad tersebut


Keuntungan:
  1. Dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan usaha baik yang berskala besar maupun kecil.
  2. Fleksibel
  3. Mudah diterapkan
  4. Tidak terlalu rumit
  5. Orang mudah mengingat nama orang/organisasi/badan/perusahaan
Kekurangan  :
1.           Lupa nama perusahaan/nama pengirim hanya mengingat tanggal atau masalah
2.           Banyaknya nama yang memiliki kode yang sama
3.           Ada nama baru berarti daftar klasifikasi harus disesuaikan



Mengindeks nama yang akan dijadikan kode tersebut harus mengikuti peraturan mengindeks.
Berikut  adalah beberapa peraturan dalam mengindeks :
1.   Indeks nama perseorangan
Nama orang Indonesia pada umumnya adalah nama pada urutan terakhir penulisan nama tersebut:
     Contoh:
     Caption                       : Dra. R.A. Rani  Handoko
     Indeks                         : Handoko, Rani, RA, Dra
     Kode Abjad                 : Ha
     Arsip yang berkode Ha ini selanjutnya disimpan di belakang guide
     yang berkode H.

2.   Indeks nama Perusahaan dengan Singkatan
  Cara Mengindeks nama perusahaan dengan singkatan adalah dengan
  memanjangkan dahulu singkatan, kemudian baru diindeks dan kalau
  perlu memakai tunjuk silang, contoh:
  Caption              : PT Damos Indah
  Indeks                : Damos, Indah, Perseroan Terbatas
  Kode Abjad       : Da ini berarti arsip disimpan di belakang guide
  yang berkode D

(SELENGKAPNYA ADA DI BAGIAN BAWAH SETELAH GAMBAR !!!!)











































Langkah-langkah/prosedur penyimpanan arsip:
  1. Pengumpulan Surat
    Surat-surat yang berasal dari berbagai unit organisasi dikumpulkan pada bagian kearsipan.
  2. Memeriksa
    Petugas memeriksa apakah surat memang sudah benar-benar akan disimpan, dengan melihat adanya tanda “perintah simpan” (release mark) yang diterapkan oleh atasan di atas surat bersangkutan.
    Atau petugas memang yakin bahwa surat sudah selesai diproses dan boleh disimpan.
Mengindeks
Memilih nama yang akan dipakai sebagai identitas penyimpanan dan kemudian menguraikannya menjadi unit-unit untuk keperluan mengabjad.
Untuk surat masuk, yang dapat diindeks adalah nama pengiriman atau nama penanda tangan surat.

  1. Memberi Kode
    Pada langkah ini nama atau kata tangkap yang sudah diindeks sebagai unit-unit diberi tanda. Misalnya, lingkaran dengan warna merah dan angka 1 untuk unit 1,angka 2 untuk unit 2 dan angka 3 unit 3 dan seterusnya.

    Dengan adanya tanda ini petugas dapat menempatkan surat di dalam map yang sudah ada, atau membuatkan map individu baru bila surat-suratnya baru dipindahkan dari map campuran karena jumlah suratnya sudah lebih dari 5 pucuk.

    Dengan adanya tanda/kode juga memudahkan petugas mengembalikan surat ke dalam laci, bila surat keluar karena dipinjam.
  2. Menyortir
    Adalah mengelompokkan surat kedalam kelompok abjad masing masing, agar memudahkan petugas mengerjakan langkah terakhir yaitu menyimpan. Sortir ini penting untuk surat-surat yang banyak, kalau suratnya sedikit (tidak lebih dari 25 pucuk) tidak perlu dilakukan sortir. Dengan adanya sortir, petugas didalam menyimpan surat tidak perlu pulang-balik dari meja ke almari arsip, tapi dapat menyimpannya perkelompok abjad.

  1. Menempatkan
    Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati hati. Kalau tejadi kekeliruan menempatkan surat pada map yang bukan seharusnya maka surat tersebut dapat disebut hilang. Bila volume surat yang disimpan cukup banyak, maka pencarian kembali akan sukar dilakukan.
  2. Pemeliharaan, perawatan, penyiangan dan pemusnahan menurut peraturan yang berlaku.  


PERATURAN MENGINDEKS


TEHNIK MENGINDEKS DAN MENETAPKAN KODE
1. Indeks nama perseorangan

    a)  Aturan indeks nama orang Indonesia
1)     (Nama orang Indonesia pada umumnya adalah nama pada urutan terakhir penulisan nama tersebut:
Contoh:
Caption                 : Dra. R.A.Rosa Hartini
Indeks                   : Hartini, Rosa, RA, Dra
Kode Abjad           : Ha
2)     Indeks nama orang Indonesia dengan marga adalah nama marganya, contoh:
Caption                 :Drs Sahat Siahaan
Indeks                   :Siahaan, Sahat, Drs
Kode Abjad           :Si
3)     Indeks nama orang Indonesia dengan urutan kelahiran (nama-nama Bali) adalah nama sendiri, urutan kelahiran, gelar kalau ada, contoh:
Caption                 :I Gusti Made Tiran
Indeks                   : Tiran, Made, I Gusti
Kode Abjad           :Ti
4)     Indeks nama orang Indonesia yang memakai nama Kristen adalah nama Kristen di indeks setelah semua nama Indonesianya, Contoh:
Caption                 :Cicilia Maria Riasi Brataaji
Indeks                   : Brataaji, Riasih, Cicilia, Maria
Kode Abjad           : Br
5)     Indeks nama orang Indonesia dengan singkatan diindeks nama yang tidak disingkat dan singkatan diusahakan dicari kepanjangannya, contoh:
Caption                 :Dr.M.Hatta (Dr. Mohammad Hatta)
Indeks                   :Hatta, Mohammad. Dr
Kode abjad            : Ha
6)     Indeks gelar-gelar pada nama Indonesia adalah gelar diletakkan urutan terakhir, contoh:
Caption                 : Prof.Dr.Conny R.Semiawan
Indeks                   : Semiawan, Conny.R.Prof.Dr
Kode abjad            : Ha
7)     Indeks nama wanita yang mencantumkan nama suaminya diindeks nama suaminya terlebih dahulu, dan sealiknya dibuatkan kartu tunjuk silang (cross reference), contoh:
Caption                 : Ny.Dra.Muliati Abdul Makmur
Indeks                   : Makmur, Abdul, Muliati. Dra.Ny
Kode Abjad           : Ma

b) Tata urutan indeks nama orang Eropa
    Pada umumnya nama Eropa urutan namanya adalah julukan (given name), nama tengah(Middle name), dan nama keluarga (surname,family name). Selain itu, masih ada nama dengan cirri khusus. Adapun inti peraturannya adalah seperti tertera dibawah ini:
(1)  Cara mengindeks nama Eropa pada umumnya adalah surname, given name, dan middle name. Surname/nama keluarga diutamakan ssebagai dasar indeks dan  kode, contoh:
Caption                 : William Jhon Fulton
Indeks                   : Fulton, William, John
Kode abjad            : Fu
(2)  Cara mengindeks nama Eropa yang menggunakan penghubung adalah nama dengan tanda pengubung terssebut dianggap satu unit, contoh:
Caption                 : Silvia Loper-Tina
Indeks                   : Loper-Tina Silvia
Kode Abjad           : Lo

c). Tata Urutan indeks nama Tionghoa
Cara mengindeks nama orang Tionghoa adalah nama keluarganya. Oleh karena nama keluarga orang-orang Tionghoa itu di depan urutan namanya, maka nama-nama Tionghoa diindeks seperti tertulis, Contoh
Caption                 : Pauw Swie Im
Indeks                   : Pauw, Swie Im
Kode abjad            : Pa

d). Tata urutan indeks nama internasional
Cara mengindeks nama-nama Internasional adalah nama urutan terakhir penulisan merupakan dasar indeks dan kode, contoh:
Caption                 : Gamal Abdul Nasser
Indeks                   : Naser, Gamal. Abdul
Kode abjad            : Na

2. Indeks nama Perusahaan
Peraturan indeks nama perusahaan meliputi tata cara indeks nama perusahaan pada umumnya, nama perusahaan yang lebih dikenal singkatannya, nama perusahaan menggunakan huruf, nama perusahaan menggunakan angka, dan perusahaan menggunakan nama diri orang. Peraturan lebih rinci tentang cara mengindeks nama perusahaan berturut-turut akan diuraikan berikut ini
a)     Tata cara indeks nama perusahaan pada umumnya
Cara mengindeks nama perusahaan adalah kata yang penting dahulu, kemudian jenis badan hokum atau kegiatannya, contoh:
Caption                       : PN Garam Negara
Indeks                         : Garam, Negara, Perusahaan, Negara
Kode abjad                  : Ga

b)     Tata cara indeks nama perusahaan dengan singkatan
Cara mengindeks nama perusahaan yang menggunakan singkatan adalah memanjangkan dahulu singkatan, kemudian baru diindeks dan kalau perlu memakai tunjuk silang, contoh:
Caption                       : GIA
Indeks                         : Garuda, Indonesia, Airwys
Kode Abjad                 : Ga lihat GIA

3. Indeks nama civic mission
Badan Usaha yang tergolong Civic mission meliputi nama-nama perhimpunan, yayawan, dan nama badan social kemasyarakatan lainnya. Sedangkan nama Instansi pemerintah berarti nama-nama lembaga pemerintah, baik itu lemba
ga tinggi Negara ataupun departemen. Untuk mengindeks nama civic mission ada tiga peraturan sebagai berikut:
a)     menggunakan kata yang penting
cara mengindeks nama civic mission adalah menggunakan kata yang penting labih dahulu, kemudian disusul sifat organisasi seperti yayasan, perhimpunan, dan persatuan, contoh:
Caption                       : Partai Demokrasi Indonesia
Indeks                         : Demokrasi, Indonesia, Partai
Kode abjad                  : De lihat PDI (dengan tunjuk silang)

b)     menggunakan nama civic mission dengan singkatan
Cara mengindeks nama badan usaha yang lebih dikenal dengan nama singkatannya adalah singkatan dipanjangkan dan diindeks sepeerti peraturan pertama dan diberi tunjuk silang ke singkatannya, contoh:
Caption                       : PSSI
Indeks                         : Sepak Bola, Seluruh, Indonesia, Persatuan
Kode abjad                  : Se lihat PSSI

c)     nama civic mission dibidang pendidikan
cara mengindeks nama badan usaha yang bergerak dibidang pendidikan adalah kata sekolah, akademi, universitas, diletakkan pada unit terakhir. Bila nama itu lebih dikenal singkatannya berilah tunjuk silang, contoh:
Caption                       : SMP Negeri 1 Bogor
Indeks                         : Menengah, Pertama, Negeri, Satu, Bogor, Sekolah
Kode abjad                  : Melihat SMP

4. Indeks nama Instansi Pemerintah
Peraturan mengindeks instansi pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam lembaga Negara, lembaga adepartemen, dan kantor-kantor.
a)     Cara mengindeks nama instansi pemerintah mengutamakan kata yang penting dahulu, kemudian sifat instansi seperti departemen, dirjen, direktorat, kanwil diletakkan pada unit terakhir, contoh
Caption                       : Departemen Pertanian
Indeks                         : Pertanian, departemen
Kode abjad                  : Pe
b)     Cara mengindeks nama instansi pemerintah hendaknya memperhatikan hierarkhi antara lain departemen, ditjen, dirjen, kanwil, kanko, dan kamat. Hierarki wilayah antara lain provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan, contoh:
Caption                       : Kanwil Deppen Jambi
Indeks                         : jambi, wilayah, penerangan , kantor, departemen
Kode Abjad                 : Ja lihat Kanwil Deppen




Rule 1:  Alphabetic Order.  Names and subjects are arranged in alphabetic order by units.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Antell Crawford
Antell
Crawford


Dayton Distributors
Dayton
Distributors


Harper Furnishings
Harper
Furnishings


Harper Supplies
Harper
Supplies


Reynolds Dress Collection
Reynolds
Dress
Collection

Reynolds Dress Shop
Reynolds
Dress
Shop

Reynolds Dress Shop Fabrics
Reynolds
Dress
Shop
Fabrics
Note:  When names in the first unit are alike, the second and sometimes the third unit determine the order.
Rule 2:  Nothing Comes Before Something.  A single letter, for example, comes before a full name or word.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
C
C



Cannon
Cannon



Cannon Brothers
Cannon
Brothers


Cannon Brothers Agency
Cannon
Brothers
Agency

Rule 3:  Last Name First.  Names of persons are indexed by the last name as the first unit.  Other parts of the name are indexed in natural order.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Davis
Davis



Bailey Davis
Davis
Bailey


Boyd Davis
Davis
Boyd


J. Mason Davis
Davis
J.
Mason

James M. Davis
Davis
James
M.

Rule 4:  Prefixes.  Prefixes (such as "De," "Van," "Mc," "Mac") are considered as part of the name to which they are attached and are spelled exactly as written.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Samuel
Dee
Samuel


Samuel Delaport
Delaport
Samuel


Samuel De La Porte
De La
Samuel
Porte

Samuel D'Lando
D'Lando
Samuel


Rule 5:  Hyphenated Individual Names.  Hyphenated names of individuals are treated as one unit.  Ignore the hyphen.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Carla Knapp
Knapp
Carla


Mary Knapp-Fisher
Knapp-Fisher
Mary


Davis J. Krups
Krups
Davis
J.

Marlene S. Krups-Feng
Krups-Feng
Marlene
S.

Rule 6:  Titles.  With a complete name, ignore a title.  If there is only on name plus a title (other than a courtesy title), index the name as it is.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Dr. Mark Allen
Allen
Mark


Bishop Wells
Bishop
Wells


Queen Elizabeth Hotel
Queen
Elizabeth
Hotel

J. Foster Queen
Queen
J.
Foster

Mrs. Jacob A. Reagan
Reagan
Mrs.
Jacob
A.
Note:  Treat "Mrs." as a title if a woman uses her husband's name and you do not know her first name.
Rule 7:  Seniority Terms and Other Designations Following the Name.  Titles that are seniority terms, such as "Sr." and "Jr.," are ignored.  A degree after a name, such as "M.D.," is also ignored.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Charles Reynolds, Jr.
Reynolds
Charles


Charles J. Reynolds, Sr.
Reynolds
Charles
J.

Steven Reynolds, M.D.
Reynolds
Steven


Tamara A. Reynolds, D.D.S.
Reynolds
Tamara
A.

Rule 8:  Abbreviated Names and Nicknames.  Treat an abbreviated name, such as "Wm.," as if it were spelled in full.  If a nickname is used and the full name is not known, index that name as spelled.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Wm. Monro
Monro
William


Worden Monro
Monro
Worden


Ray Monroe
Monroe
Ray


Tom Monroe
Monroe
Thomas


Rule 9:  First Word First.  Treat each word of a business name as a separate unit and index the name in the order which it is written.  (If the name contains the full name of a person, consider the name as written.)
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Freeman Dresses
Freeman
Dresses


Joseph Freeman Wholesaler
Joseph
Freeman
Wholesaler

Sara Freeman Flowers
Sara
Freeman
Flowers

Freeman Travel Agency
Freeman
Travel
Agency

Rule 10:  Articles, Conjunctions, and Prepositions.  Ignore the unimportant words that are articles, conjunctions, and prepositions.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Barnes & Roberts, Incorporated
Barnes
Roberts
Incorporated

The Palace Restaurant
Palace
Restaurant


The Palisades
Palisades



A Ride on the Beach
Ride
Beach


Rule 11:  Abbreviations.  Regard all abbreviations as if they were spelled in full.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Lyndon Corp.
Lyndon
Corporation


Lyndon Trucking, Ltd.
Lyndon
Trucking
Limited

Naismith Bros.
Naismith
Brothers


Regan Co., Ltd.
Regan
Company
Limited

Rule 12:  Single Letters.  Single letters that are not abbreviations should be considered as separate units, even if the letters are joined together, as in KZOK.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
KB international
K
B
International

KING Television
K
I
N
G
Q & L Music
Q
L
Music

FX McRory's Pub and Restaurant
F
X
McRorys
Pub
Rule 13:  Hyphenated Firm Names.  In company names, hyphenated expressions are treated as a single unit.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
H. Frederick Harris
Harris
H.
Frederick

Harris-Baker Industries
Harris-Baker
Industries


Gregory and Martin, Inc
Gregory
Martin
Incorporated

Gregory-Saroff Products
Gregory-Saroff
Products


Rule 14:  One or Two Words?  If a firm name can be written as one word or two, treat it as one indexing unit.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
World-Wide Air Lines
World-Wide
Air Lines


Worldwide Airways
Worldwide
Airways


World Wide Tours
World Wide
Tours


World Wide Web Designs
World Wide
Web
Designs

Rule 15:  Possessives and Contractions.  Consider all letters in a possessive or a contraction, but disregard the apostrophe. 
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
The Anderson Company
Anderson
Company


Anderson's
Andersons



Andersons' Bakery
Andersons
Bakery


Anderson's Garage
Andersons
Garage


Rule 16:  Numbers.  If a firm name contains a number, index the number as if it were spelled out and treat it as one unit.  Use as few words as possible; for example, treat 2106 as twenty-one hundred six, not two thousand one hundred six.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
5th Avenue Hotel
Fifth
Avenue
Hotel

5100 Apartments
Fifty-one Hundred
Apartments


Latitude 47 Restaurant
Latitude
Forty-seven
Restaurant

Rule 17:  Parts of Geographic Names.  Each part of a geographic name is treated as a separate indexing unit.  (Exception:  If the name is hyphenated, treat it as one unit.)
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Los Angeles Times
Los
Angeles
Times

North Dakota Mining Co.
North
Dakota
Mining
Company
St. Louis
Saint
Louis
Bottlers

U.S. Data Consultants
United
States
Data
Consultants
West Seattle Herald
West
Seattle
Herald

Rule 18:  Addresses.  If two names are identical, index them by address in this order: city, state, name of street, number of house or building.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Hard Rock Cafe, Los Vegas
Hard
Rock
Cafe
Los
Hard Rock Cafe, Orlando
Hard
Rock
Cafe
Orlando
Martin Rogers, Chicago
Martin
Rogers
Chicago

Martin Rogers, Miami
Martin
Rogers
Miami

Rule 19:  Banks and Other Financial Institutions.  Index names as written, with each word being treated as a separate unit.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Cascade Federal Credit Union
Cascade
Federal
Credit
Union
Federated Savings Co.
Federated
Savings
Company

First National Bank of the West
First
National
Bank
West
Rule 20:  Hotels and Motels.  Hotels and motels are indexed in the order written.  (Exception:  If the name starts with "Hotel" or "Motel," make this the last unit.)
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Twin Teepees Motel
Twin
Teepees
Motel

Motel 6
Six
Motel


Hotel Regency Plaza
Regency
Plaza
Hotel

Hotel Monaco Seattle
Monaco
Seattle
Hotel

Rule 21:  Hospitals and Religious Institutions.  Index in the order written, treating each word as a unit.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Childrens' Hospital
Childrens
Hospital


Dar-us-Salaam Mosque
Dar-
us-
Salaam
Mosque
St. James Cathedral
Saint
James
Cathedral

Swedish Medical Center
Swedish
Medical
Center

Rule 22:  Educational Institutions.  Index in the order given, considering each word as a unit.  If a word like "University" or "College" is at the beginning of the name, consider the distinctive parts first.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Chief Sealth High School
Chief
Sealth
High
School
Seattle Vocational Institute
Seattle
Vocational
Institutue

University of Washington
Washington
University


College of William & Mary
William
Mary
College

Rule 23:  Federal Government Names.  Consider United States Government as the first three units.  Then consider the names of the department.  Finally, index the name of the agency, bureau, board, or other subdivision.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
U.S. Department of Treasury, Internal Revenue Service
United
States
Government
Treasury

UNIT 5
UNIT 6
UNIT 7
UNIT 8

Department
Internal
Revenue
Service
Rule 24:  State and Local Government Names.  Index first under the classification, such as the state, town, city, and so on.  Then consider the name of the subdivision.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
King County, Department of Health
King
County
Health
Department
City of Seattle, Department of Public Safety
Seattle
City
Public
Safety
Rule 25:  Foreign Government Names.  The rule is the same as that for federal government names, except that the first unit is the name of the country.
NAME
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
UNIT 4
Dominion of Canada, Department of Labour
Canada
Dominion
Labour
Department














Comments

Saya Windy dari kelas XII AP No absen 30, saya ingin mengomentari tentang blog ini. blog ini berisikan tentang atau mengenai filing system atau yang biasa di sebut dengan arsip atau kearsipan. saya juga mempelajari filing system di kelas jurusan saya yaitu administrasi perkantoran. saya mempelajari filing system mulai dari kelas 11 atau biasa disebut kelas 2 smk, dalam filing system ada 5 bentuk arsip atau filing system yaitu berdasarkan alphabet, subjek, geographic, numeric, dan tanggal. dalam blog ini saya bisa dapat mempelajarinya dengan baik dan saya juga mengerti apa yang di jelaskan dalam blog ini mengenai filing system, sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan filing system, karena saya sudah mempelajarinya secara langsung dari gurunya dan juga dari blog ini, maka menurut saya blog ini sangat bermanfaat bagi kita semua.
Unknown said…
Saya Alanis Morissette dari kelas XII AP. Ingin memberikan komentar mengenai blog ini. Filing document sangat berguna dalam menyimpan dokumen" perusahaan agar tidak hilang dan tetap aman. Filing dokumen ini membantu perusahaan dalam menyimpan dokumen secara sitematis. Ketika dokumen di butuhkan kembali akan dengan mudah di temukan bila menggunakan sistem giling dokumen tersebut. Sistem abjad tersebut sering digunakan di Rumah sakit. Filing sistem ini sangat mrmbantu saya ketika saya menyimpan dokumen di perusahaan tempat saya melaksanakan PKL. Sistem abjad inj memudahkan kita dalam mencaru data karyaean berdasarkam indeks dri namanya.