" A WORKING PAPER" MAKALAH KENAIKAN TINGKAT





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat tantangan yang dihadapi oleh para pencari kerja semakin kompetitif. Dengan semakin banyaknya investor asing yang masuk ke Indonesia, persaingan dunia kerja sangat berat. Hanya pencari kerja yang berpotensi yang akan diperhitungkan oleh dunia usaha/dunia industri, selain ahli dalam bidang pekerjaan tertentu juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris.
Salah satu karakteristik SMK adalah “Market Driven” yaitu didasarkan pada kebutuhan dunia kerja. Kebutuhan dunia kerja adalah orang-orang yang kompeten dan mampu bersaing satu sama lain.Untuk dapat bersaing dengan pencari kerja dari negara maju dan berkembang lainnya, SMK sebagai lembaga pendidikan formal harus memperhatikan faktor pengembangan potensi dan keahlian. Upaya dimaksud antara lain ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan skor TOEIC siswa SMK. Menurut Wikipedia, the free encyclopedia, TOEIC (Test of English for International Communication), adalah ujian yang banyak digunakan di dunia bisnis, dimana banyak perusahaan menggunakannya dalam proses seleksi dan promosi staf. Siswa SMK diharapkan mengikuti dan meningkatkan skor TOEIC sesuai standar.
Hal tersebut  merupakan suatu tantangan utama yang perlu segera diatasi, karena SMK sudah membuka berbagai program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Program keahlian tersebut dibuat berdasarkan perkembangan sektor pariwisata, industri dan informasi teknologi, dan kebutuhan akan pendukung sektor-sektor tersebut seperti hotel, travel agent, perangkat computer, jaringan internet ( Informasi Teknologi ) dan sebagainya. Peningkatan kemampuan dalam berbahasa Inggris  akan mampu meningkatkan kompetensi yang berhubungan dengan  sektor-sektor tersebut.    
SMK Strada Daan Mogot mempunyai dua program keahlian yaitu Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Program keahlian Administrasi Perkantoran  memiliki SKKNI ( Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ) berdasarkan pemetaan  dari berbagai jenis kegiatan yang ada pada perusahaan di Indonesia.    Kompetensi program keahlian Administrasi Perkantoran dapat dibagi menjadi tiga jenis pengelompokan yaitu kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi khusus yang secara keseluruhan mencakup komunikasi, pelayanan prima dan  teknologi informasi (Lampiran Kepmenakertrans, 2007:11).
 Komunikasi dalam dunia usaha/industri memegang peranan penting karena hal ini merupakan jembatan dalam berhubungan dengan para relasinya. Siswa SMK dituntut untuk mampu meningkatkan kompetensi komunikasi terutama kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Internasional. Demikian juga halnya dengan pelayanan prima,  ini memerlukan orang-orang yang mampu menguasai bahasa Inggris.  Dalam menjalankan pelayanan prima ini dibutuhkan komunikasi terutama dalam bahasa Inggris.  Teknologi informasi seperti internet membutuhkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris agar mampu browsing di dunia maya tanpa tersesat, dan  pada saat bekerja kelak mereka mampu melaksanakan segala pekerjaan kantor terutama dalam hal penanganan surat/dokumen.
Kompetensi Penanganan Surat/Dokumen  termasuk salah satu  kompetensi inti yang menuntut para siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan bahasa Inggris. Dalam pengurusan surat/dokumen di suatu perusahaan/organisasi pada era globalisasi saat ini kebanyakan kegiatan surat menyurat dilakukan dengan menggunakan internet yaitu melalui e-mail. Email (Electronic Mail) merupakan suatu proses dan cara pengiriman pesan atau gambar melalui internet (Oki Helfiska, 2005:54) Yang kita lakukan bila kita berkomunikasi menggunakan e-mail adalah mengetikkan pesan yang akan kita kirim pada program komputer yang dikhususkan untuk keperluan ini misalnya Outlook Express, Yahoo Mail atau yang lainnya.Dalam hal ini bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional berperan besar sebab kebanyakan petunjuk-petunjuk dalam pengoperasian e-mail menggunakan bahasa Inggris. Surat/Dokumen yang diterima atau dikirim suatu perusahaan/organisasi juga banyak yang menggunakan bahasa Inggris ( English Correspondence ).  

1.2  TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Penulisan makalah ini bertujuan :
  1. Memberikan informasi tentang pengaruh penguasaan bahasa Inggris terhadap peningkatan kompetensi Penanganan Dokumen/Surat program keahlian Administrasi Perkantoran.
  2. Memberikan informasi dan usulan kepada para pendidik di SMK, terutama para guru produktif program keahlian Administrasi Perkantoran  mengenai deskripsi kompetensi penanganan surat/dokumen  program keahlian Administrasi Perkantoran
  3. Sebagai bahan refleksi bagi penulis dalam meningkatkan profesionalitas untuk  berkarya pada dunia pendidikan SMK, khususnya pada program keahlian Administrasi Perkantoran.
  4. Sebagai salah satu prasyarat dalam proses kenaikan pangkat/golongan guru Perkumpulan Strada.
                                                                                              
1.3  PEMBATASAN MASALAH
Makalah ini berusaha membahas pengaruh penguasaan bahasa Inggris terhadap peningkatan kompetensi mata diklat Administrasi Perkantoran. Secara rinci akan membahas tentang :
a.       Pengaruh penguasaan bahasa Inggris terhadap peningkatan kompetensi Penanganan Surat/Dokumen program keahlian Administrasi Perkantoran.
b.      Gambaran/deskripsi kompetensi Penanganan Surat/Dokumen program keahlian Administrasi Perkantoran.

1.4  HIPOTESIS
Hipotesis dari makalah ini adalah :
Penguasaan bahasa Inggris mempengaruhi peningkatan kompetensi Penanganan Surat/Dokumen siswa SMK  program keahlian Administrasi Perkantoran.

1.5  METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini menggunakan :
1.      Observasi yaitu pengamatan terhadap siswa SMK Strada Daan Mogot  program keahlian Administrasi Perkantoran selama melakukan Prakerin serta selama membimbing siswa dalam pembuatan laporan Project Work. Project Work  adalah tugas akhir yang wajib  dibuat siswa sebagai salah satu syarat untuk lulus uji kompetensi.
2.      Studi Pustaka yaitu metode pencarian data dengan membaca buku-buku referensi atau buku-buku yang relevan.


BAB II
PENGARUH PENGUASAAN BAHASA INGGRIS TERHADAP
KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN

2.1 Kompetensi Penanganan Surat/Dokumen 
Menurut Purwadarminta dalam kamus umum Bahasa Indonesia, kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Kompetensi yang ada dalam Bahasa Inggris adalah competency atau competence merupakan kata benda, menurut William D. Powell dalam aplikasi Linguist Version 1.0 (1997) diartikan: 1)kecakapan, kemampuan, kompetensi 2)wewenang. Kata sifat dari competence adalah competent yang berarti cakap, mampu, dan tangkas.
Menurut SKKNI (Standard Kompetensi Kerja Nasional ) Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Kompetensi Penanganan Surat/Dokumen  Masuk dan Keluar meliputi keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk menerima dan mendistribusikan surat/dokumen masuk, termasuk surat elektronik (e-mail) serta  melakukan proses pengiriman surat/dokumen serta pendistribusiannya termasuk pengiriman surat elektronik. Kompetensi ini merupakan salah satu kompetensi inti  berdasarkan pemetaan  dari berbagai jenis kegiatan yang ada pada perusahaan di Indonesia.
Kompetensi inti adalah kompetensi yang mencakup unit-unit kompetensi yang berlaku dan dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas pekerjaan inti pada bidang keahlian/pekerjaan Administrasi Perkantoran/Kesekretarisan dan merupakan unit-unit yang wajib (compulsary) dari sub bidang keahlian/pekerjaan administrasi perkantoran/kesekretarisan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan tertentu ( Lampiran Kepmenakertrans,  2007:12 ).

Surat adalah alat komunikasi tertulis, atau sarana untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak yang lain ( Y.S.Marjo 2000:15). Surat merupakan bagian dari dokumen. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesi dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan, sedangkan menurut Kamus Bahasa Inggris Oxford mengartikan dokumen adalah kertas        ( surat ) yang memberikan informasi, kejadian dan sebagainya.
Dalam penanganan surat/dokumen setiap perusahaan/organisasi mempunyai prosedur yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit bagian perusahaan/kantor tersebut. Secara umum prosedur penanganan surat adalah sebagai berikut :
1.      Penerimaaan Surat
Surat masuk yang diterima oleh bagian penerimaan surat suatu organisasi dapat melalui pos , kurir, fax, e-mail, dll.
2.      Setelah surat diterima kemudian surat dicatat pada buku agenda. Format buku agenda ini tergantung dari kebutuhan unit kerja yang ada di perusahaan tersebut. Saat ini di perusahaan-perusahaan sudah banyak yang mencatat suratnya menggunakan computer.
3.      Pendisposisian
Setelah dicatat surat tersebut kemudian didisposisi.
·   Pimpinan memberikan disposisi untuk menindak lanjuti surat.
4.      Penyaluran
·   Surat yang telah didisposisi oleh disalurkan kepada unit kerja yang ditunjuk untuk melakukan instruksinya.
5.      Penyimpanan/ Filing
Menurut G.R. Terry, filing adalah penempatan kertas-kertas dalam tempat-tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga bila diperlukan kembali dapat dicari dengan mudah dan cepat. Filing system yang digunakan juga tergantung kebutuhan unit/divisi.
Saat ini perusahaan sudah banyak yang memakai electronic filing system dengan membuat dan mengembangkan sendiri program aplikasi baru yang disesuikan dengan kondisi perusahaan ( Agus Sugiarto, 2005:147)
           Berikut adalah prosedur penanganan surat keluar secara umum yaitu :
1.      Perintah Pembuatan Surat
Perintah pembuatan surat dapat diberikan pimpinan melalui disposisi surat balasan  atau atas inisiatif pimpinan.
2.      Pembuatan Konsep
Sekretaris atau staff administrasi di masing-masing unit kerja  membuat konsep pada blanko konsep atau langsung di computer. Konsep dapat berupa:
·         Dikte langsung dari pimpinan.
·         Dikte pimpinan melalui mesin dikte.
·         Konsep telah dibuat oleh pimpinan.
·         Staff administrasi /sekretaris membuat sendiri dengan poin-poin yang sudah diberikan pimpinan.
3.      Persetujuan Konsep
Setelah konsep selesai dibuat selanjutnya petugas meminta persetujuan pimpinan. Bila pimpinan memberikan koreksi maka konsep harus diperbaiki.
4.      Pengetikan
Bila konsep telah disetujui, maka konsep tersebut dapat diketik. Surat diketik minimal rangkap dua, yaitu asli untuk dikirim dan tembusan untuk disimpan.
5.      Penelitian Surat
Setelah surat selesai diketik, selanjutnya surat asli, tembusan, konsep, dan amplop diserahkan kepada kepada pimpinan untuk ditandatangani.
6.      Penandatanganan Surat
Bila pimpinan menyetujui maka akan ditandatangani baik asli maupun tembusan.
7.      Penomoran
Setelah surat ditanda tangani pimpinan selanjutnya surat diberi nomor dan dicatat  buku agenda surat keluar. Nomor surat berupa gabungan dari nomor agenda/urut dengan kode permasalahan surat.
8.      Pengiriman
Tugas bagian pengiriman/ekspeditur adalah mengambil surat yang akan dikirim, selanjutnya mengirimkan surat tersebut kepada alamat yang dituju. Bila diantar langsung harus membawa buku ekspedisi. Sekarang perusahaan dalam pengirimanan suratnya sudah banyak menggunakan e-mai atau mesin fax.
9.      Penyimpanan/filing
Bila surat asli telah dikirim, maka tembusannya diserahkan kepada petugas kearsipan untuk disimpan. Filing system disesuaikan dengan unit/divisi kerja perusahaan. 
Siswa SMK Strada Daan Mogot banyak yang melaksanakan Prakerin di perusahaan-perusahaan besar di Tangerang. Tangerang merupakan salah satu daerah industri yang hasil produksinya kebanyakan untuk  dipasarkan ke luar negeri. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah perusahaan swasta yang memproduksi sepatu untuk pasaran luar negeri khususnya Eropa. Perusahaan ini mempunyai ketetapan SOP ( Standard Operational Prosedure ) dalam menangani surat/dokumen. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi sebagian besar diimport dari luar negeri, sehingga dalam menangani proses dokumen-dokumen export-import dibutuhkan orang-orang yang benar-benar kompeten dalam berbahasa Inggris.

Menyadur pengertian dari artikel yang ada di Website Petra Christian University menyebutkan SOP( Standard Operational Prosedure ) adalah pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indicator-indikator teknis, administrative dan procedural sesuai tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit/divisi  kerja yang di suatu perusahaan/organisasi,           ( http:\Petra Christian University Library - -jiunkpe-s1-hotl-2005-jiunkpe-ns-s1-2005-33401023-2934-noodle-chapter2_pdf.mht, diakses 29 Agustus 2009 )
 
Berikut adalah salah satu contoh  dari  penanganan surat/dokumen yang ada di bagian Marketing  perusahaan  sepatu tersebut  yang banyak memakai istilah-istilah dalam bahasa Inggris Prosedur penanganan surat/dokumen yang dipaparkan  berasal dari pengalaman beberapa siswa selama Prakerin. Siswa tersebut adalah siswa yang menguasai bahasa Inggris. Selama Prakerin, siswa diminta pihak perusahaan ikut terlibat dalam proses  kegiatan penanganan dokumen sebagai berikut :  
  1. Pada Penerimaan Surat/Dokumen, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
·         Diambil langsung pada bagian bea cukai
Dokumen – dokumen yang diambil langsung pada bagian bea cukai antara lain dokumen Persetujuan Eksport ( 1 set dengan Pemberitahuan eksport barang, Invoice dan Packing list, untuk setiap dokumen ), surat jalan, yang dikirim melalui jasa pelayaran laut.
·         Melalui jasa kurir 
Adapun dokumen yang diterima melalui jasa kurir adalah dokumen yang dikirimkan melalui jasa pelayaran udara ( dilengkapi dengan Air Way Bill ).
Air Way Bill itu sendiri adalah dokumen via udara yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran udara yang telah ditunjuk oleh ‘buyer’ itu sendiri. Dokumen tersebut menjadi sebagai bukti bahwa telah dilakukan pengiriman barang.                                               
·         Melalui E-mail
Dokumen yang dikirim melalui e-mail biasanya adalah dokumen yang bersifat intern.  Misalnya saja dokumen yang dikirim dari Finishing Goods Warehouse kepada bagian Shipping, dokumennya antara lain :
1.      Daily shoe exported realitation, yaitu dokumen yang berisi tentang perincian barang yang sudah siap untuk dikirim, bagian Shipping mangisi jumlah ‘container’ untuk mengangkut barang tersebut, lalu dokumen diteruskan ke bagian accounting untuk diproses pembiayaannya.
2.      Document statement of fact
Ini adalah dokumen pemberitahuan dari gudang pelabuhan, yang isinya memberitahukan mengenai barang yang akan dikirim mengalami kerusakan, lalu ditinjau dan diteruskan pada bagian gudang.
·   Melalui fax
Fax adalah dokumen yang diterima yang berasal dari perusahaan pelayaran yang memberangkatkan barang menuju negara tujuan.  Dokumen ini berisi tentang pemberitahuan bahwa barang yang dikirim telah sampai di tempat yang dimaksud. Lalu dokumen tersebut diinput dalam komputer.
b.      Pada Penanganan Persetujuan Eksport (Dokumen Keluar), berikut    
         prosedur  penanganannya :
1.   Penerimaan PO ( Purchase Order ) dari bagian Marketing.
2.   Pemberian nomor invoice
   Pemberian nomor invoice bertujuan untuk memuat harga satuan  barang yang dipesan, jumlah barang, serta harga satuannya.
3.      Pembuatan tanda terima
Pembuatan tanda terima bertujuan untuk memberitahukan bahwa    pesanan barang sudah diterima dan siap untuk diproses lebih lanjut.  Tanda terima yang dibuat sesuai dengan nomor invoice yang telah diberikan sebelumnya.
4.      Pembuatan nego harga
Pembuatan nego harga bertujuan untuk memberitahukan jumlah harga yang harus dibayar oleh customer sesuai dengan pesanan yang diajukan dan juga tenggang waktu yang diberikan, jika sudah disetujui, maka proses pembuatan dokumen untuk pengiriman barang segera dilanjutkan
5.      Pencetakan invoice
Setelah pembuatan nego harga, invoice yang telah dibuat kemudian dicetak sebagai    acuan untuk proses selanjutnya pembuatan dokumen Persetujuan Eksport, Dokumen Pemberitahuan Eksport Barang, serta dokumen Packing list, yang digunakan sebagai kelengkapan dokumen untuk pengiriman barang
6.Pengecekan
Jika pembuatan dan pencetakan invoice sudah selesai, maka diteliti kembali apakah sudah benar atau belum, jika sudah benar dan sesuai, maka pembuatan dokumen kelengkapan untuk pengiriman barang dapat segera dilakukan
7.      Pembuatan dokumen kelengkapan untuk eksport barang
      Dokumen kelengkapan untuk proses pengiriman barang antara lain :
a.                          Dokumen Persetujuan Eksport ( PE )
 Dokumen persetujuan Eksport adalah dokumen yang diajukan kepada bagian pajak (Bea cukai) yang mengurus masalah eksport barang untuk mendapatkan persetujuan apakah barang kapan siap untuk dieksport. Dokumen Persetujuan Eksport berisi mengenai nomor aju perusahaan, nomor & tanggal pendaftaran, tanggal pengiriman dokumen, nomor order, sarana pengangkutan, negara/pelabuhan tujuan.
b.      Dokumen Pemberitahuan Eksport Barang  ( PEB )
Dokumen Pemberitahuan Ekport Barang adalah dokumen pemberitahuan yang telah disahkan atau didaftarkan oleh Dirjen pajak Bea dan Cukai Negara yang memuat nama eksportir, dan negara tujuannya.  Di dalam PEB ini dicantumkan pelabuhan pemberangkatan, pelabuhan bongkar, sarana pengangkutan, jumlah karton, cara penyerahan barang ( FOB = Freight On Board ), berat kotor- berat bersih,serta harga satuannya mata uang ( USD ).  PEB diajukan sebelum barang berangkat.
a.       Dokumen Packing List
Dokumen Packing list adalah dokumen eksport tentang   kelengkapan  barang-barang yang akan dieksport, yang  memuat  banyaknya jumlah barang, cartin nomor / pasng, tujuan pengiriman, alamat, jumlah kg barang dan alamat keberangkatan.
b.      Dokumen Invoice
        Dokumen invoice adalah suatu dokumen yang memuat harga  
        satuan sepatu, jumlah total pasang sepatu dan total USD–nya/     
        harga per pasang yang dikalikan dengan jumlah barang yang tertera  
        pada packing list.
8.      Pencetakan seluruh dokumen
9.      Setting dokumen
Maksudnya adalah dokumen – dokumen yang akan dikirim terlebih dahulu disetting sesuai kebutuhan dan  prosedur yang berlaku. 
a.   Untuk dokumen PE & PEB masing –masing 6 file, dengan rincian     
              sebagai berikut :
·             file untuk arsip shipping
·         1 file untuk arsip bagian pajak
·         2 file ( asli dan copy ) untuk arsip bea dan cukai
·         2 file untuk arsip gudang
b.      Untuk dokumen Packing list dan invoice, masing – masing 4 file,    
                     dengan rincian   sebagai berikut:
·                               1 file untuk arsip shipping
·                               1 file untuk arsip bagian pajak
·                               1 file untuk arsip bagian bea- cukai ( yang asli )
·                               1 file untuk arsip gudang konsolidasi
10.  Pengiriman dokumen
Dokumen yang sudah lengkap dan sudah disetting tersebut siap untuk dikirim. Pengirimannya dilakukan melalui bea cukai perusahaan untuk selanjutnya dikirim ke Dirjen Bea dan cukai Negara.  Dalam pengiriman dokumen ke bea cukai perusahaan dilengkapi dengan lembaran tanda terima yang berfungsi sebagai bukti ekspedisi bahwa dokumen telah dikeluarkan dan siap diberangkatkan.

2.2 Pengaruh Penguasaan Bahasa Inggris  Terhadap  Kompetensi Penanganan      
       Surat/Dokumen Siswa SMK Strada Daan Mogot Program Keahlian Adm. Perkantoran
                  Pengamatan Penulis selama mendampingi siswa Prakerin (Praktik Kerja Industri ) di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)  kebanyakan dari mereka masih bingung dengan prosedur pengurusan surat/dokumen yang ada di perusahaan/kantor tempat mereka Prakerin tersebut, apalagi bila perusahaan tersebut sudah menerapkan teknologi informasi yang terbaru seperti internet. Siswa yang kemampuan bahasa Inggrisnya bagus, biasanya dapat dengan cepat belajar dan beradaptasi di perusahaan/kantor tersebut. Ini berbeda dengan siswa yang kemampuan bahasa Inggrisnya di bawah standard. Siswa tersebut biasanya hanya diminta mengerjakan pekerjaan kantor yang sifatnya rutin seperti menggandakan dokumen/surat, dan bahkan ada yang setiap harinya selama Prakerin hanya disuruh membuat minuman bagi karyawan yang ada di kantor/perusahaan tersebut. Pekerjaan  tersebut tentu  tidak    akan meningkatkan kompetensi siswa dalam praktik kerja yang sesuai dengan program keahliannya.
                  Dari observasi selama mendampingi siswa Prakerin (Praktik Kerja Industri ) serta selama membimbing siswa dalam pembuatan laporan Project Work dari tahun 2004-2007 ada beberapa hal yang menunjukkan pengaruh penguasaan bahasa Inggris terhadap kompetensi  siswa SMK program keahlian Administrasi Perkantoran   yaitu :
1.      Siswa yang menguasai bahasa Inggris biasanya memilih perusahaan besar sebagai tempat Prakerinnya. Pilihan ini akan memberikan keuntungan bagi siswa karena biasanya perusahaan-perusahaan besar sudah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi terbaru. Dengan teknologi tersebut siswa dapat meningkatkan kompetensinya.
2.      Siswa yang menguasai bahasa Inggris dengan mudah dapat belajar dalam penanganan surat/dokumen yang ada di perusahaan/organisasi tempatnya Prakerin.
3.      Perusahaan tempat siswa Prakerin biasanya akan menawarkan pekerjaan bagi siswa yang berprestasi. Siswa berprestasi adalah siswa yang pada saat Prakerin dapat menangani surat/dokumen dengan baik.
4.      Siswa yang bahasa Inggrisnya bagus akan sering mengikuti tes TOEIC dan terus berusaha  meningkatkan skor karena  mempunyai keinginan akan langsung bekerja setelah lulus dari SMK.
5.      Siswa yang menguasai bahasa Inggris mudah mencari pekerjaan.
( Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa alumni siswa program keahlian Administrasi Perkantoran ).
                 
                             







BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
      Penanganan surat/dokumen pada perusahaan/organisasi saat ini semakin   berkembang akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Internasional berperan penting dalam mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Kompetensi Penanganan Surat/Dokumen dalam ruang lingkupnya banyak berhubungan dengan bahasa Inggris ( terutama dalam penanganan e-mail ), sehingga dibutuhkan penguasaan bahasa Inggris.
            Siswa SMK Strada Daan Mogot program keahlian Administrasi Perkantoran yang penguasaan bahasa Inggrisnya baik  dapat dengan cepat belajar dan beradaptasi dalam kompetensi penanganan surat/dokumen di perusahaan/organisasi pada saat mereka Prakerin ( Praktik Kerja Industri ), berbeda dengan siswa yang kurang menguasai bahasa Inggris, mereka tidak dilibatkan dalam penanganan surat/dokumen melainkan hanya mengerjakan tugas rutin seperti photo copy dan membuat minuman.
            Prospek kerja bagi siswa SMK Strada Daan Mogot program keahlian Administrasi Perkantoran yang menguasai bahasa Inggris terbuka luas, karena mereka sudah mendapat tawaran bekerja di tempat mereka Prakerin. Di era globalisasi dimana persaingan mencari kerja semakin kompetitif, hal tersebut merupakan keuntungan bagi siswa yang menguasai bahasa Inggris dengan baik.

3.2 Saran
1.      Sebaiknya siswa SMK Strada Daan Mogot program keahlian Administrasi    Perkantoran lebih meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
2.      Pihak sekolah kembali mengaktifkan program internet dan tes TOEIC.
3.      Guru-guru produktif program Administrasi Perkantoran dalam kegiatan  proses belajar mengajar meningkatkan frekuensi penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
4.      Guru produktif program keahlian Administrasi Perkantoran lebih dilibatkan dalam pembimbingan siswa selama Prakerin. Kurikulum SMK  dibuat berdasarkan pemetaan dari berbagai bidang kerja yang ada di perusahaan, sehingga dengan lebih dilibatkannya guru produktif, kompetensi yang diajarkan akan semakin nyanbung (match) dengan dunia kerja.
5.      Sekolah menyelenggarakan tes TOEIC dan TOEFL bagi guru produktif program keahlian Administrasi Perkantoran.

                 
                 


Comments