Nah sohib remaja SMK sekarang tiba waktunya belajar membuat laporan PRAKERIN
yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan adalah...
1. Banyak membaca sumber cara membuat laporan
2. Mulai mencari kata-kata yang tepat untuk laporan Anda
3. ini yang paling utama.....jangan pernah copass..tapi...baca dan kreasikan dan konsultasi pada guru pembimbing laporan di sekolah
BERIKUT CONTOH LAPORAN PRAKERIN
(punya Krista..anak AK lulusan tahun lalu )
(JANGAN DI COPY PASTE....karena akan ketahuan tapi kembangkan dengan kata-kata Anda sendiri )
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Keadaan kehidupan yang terus berkembang dan semakin
maju serta membutuhkan individu-individu yang semakin berkualitas membuat
setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diwajibkan untuk memberangkatkan siswa
dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara
maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan menyiapkan mental siswa/siswi
saat berada di lapangan kerja atau tempat PKL. .
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
Kemudian,
pembuatan laporan Praktik Lapangan
Kerja bertujuan untuk agar Penulis dapat
memberikan bukti dan pertanggungjawaban
kepada pembimbing bahwa Penulis sudah menyelesaikan kegiatan dengan baik
hingga waktu yang sudah ditentukan selain itu juga untuk memenuhi syarat untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh sekolah. Karena merupakan kenyataan bahwa
pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum sepenuhnya
menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau propesional,
mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dapat membantu siswa dan
siswi lebih terampil dalam dunia usaha.
Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang
timbul di berbagai kalangan, dan semua masalah muncul karena perbedaan pendapat
antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian banyak masalah yang
paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari lahan
pekerjaan.
Sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut seseorang untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa membedakan kelas atau status sosial antara masyarakat dilingkungan.
Saat ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan.
Sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut seseorang untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa membedakan kelas atau status sosial antara masyarakat dilingkungan.
Saat ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan.
2.1
Maksud
dan Tujuan
2.1.1 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL )
Penulis melaksanakan kegiatan PKL
dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. memperoleh Pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki
1. memperoleh Pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki
keahlian profesional.
2. mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri
2. mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri
dengan lingkungan sekolah.
3. memberikan gambaran bagi Penulis mengenai bagaimana cara bekerja
3. memberikan gambaran bagi Penulis mengenai bagaimana cara bekerja
yang baik dan benar, sesuai dengan Pendidikan
yang didapat di dunia
pendidikan atau disekolah.
4. guna
untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan kerja.
5. melatih siswa/siswi membiasakan
diri untuk membaca dan memahami
keadaan lingkungan di luar sekolah.
2.1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan Penulis dalam pembuatan laporan antara lain:
1. sebagaai tugas akhir pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (SPG).
Tujuan Penulis dalam pembuatan laporan antara lain:
1. sebagaai tugas akhir pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (SPG).
2. sebagai
bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Wirajaya
Packindo.
3. sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah
3. sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah
dilaksanakan
secara tertulis.
4. sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
5. mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya Penulis
4. sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
5. mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya Penulis
sendiri dan juga untuk menunjang
peningkatan pengetahuan siswa tingkat
selanjutnya.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan yang dilakukan Penulis dalam membuat laporan
Praktek Lapangan Kerja (PKL), diantaranya:
2.2.1 Pelatihan
Penulis dapat menyelesaikan Pelatihan
Lapangan Kerja dan pembutan Laporan Pelatihan Lapangan Kerja, salah satunya
karna Pembimbing baik yang ada di sekolah seperti guru Pemimbing dan dari Pemimbing
di Lapangan Kerja. Dimana Penulis selalu diberi arahan dalam melaksanakan tugas
dengan baik dan benar, agar tugas dapat mencapai hasil yang optimal.
2.2.2
Observasi
Dalam Pelatihan Lapangan Kerja, Penulis
terlibat langsung dalam setiap tugas yang diberikan oleh pembimbing maupun
orang yang berada dilingkungan lapangan kerja. Dengan metode ini penulis
mendapat pengalaman baik secara teori maupun praktik dan memberikan bukti bahwa
Penulis memang memiliki kemampuan dan
keterampilan.
2.2.3 Studi
Pustaka
Pengumpulan
data untuk pembuatan Laporan Lapangan Kerja, tentunya tidak terlepas dari
panduan laporan tahun sebelumnya. Selain itu juga dengan mencari diberbagai
buku yang dapat memberikan informasi tentang Praktik Lapangan Kerja.
2.2.4 Wawancara
Penulis juga berusaha untuk mendapatkan
informasi baik itu tentang perusahaan (lingkungan perusahaan) maupun hal yang
menyangkut dengan perkerjan yang diberikan dengan cara bertanya secukupnya dan
sesuai kebutuhan.
1.4 Waktu dan Pelaksanaan
Pelaksanaaan
Praktik Lapangan Kerja (PKL) yang dilaksanakan SMK Strada Daan Mogot berlangsung
selama 2 (dua) bulan. Periode 3 Juni 2013 s/d 26 Juni 2013, Penulis
melaksanakan PKL di PT Wira Paper yakni dengan waktu dan tempat pelaksanaan
sebagai berikut :
Hari /
Tanggal : Senin, 3 Juni 2013 s/d 26
Juni 2013
Waktu : 08.00 - 16.00 WIB
Tempat : PT Wira Paper
Jln. Raya
Sangego Kp. Baru Bayur No. 80
Tangerang
Pada periode 26 Juni s/d 1 Agustus 2013, Penulis
melanjutkan kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo yakni dengan waktu dan tempat
pelaksanaan sebagai berikut :
Hari/ Tanggal : Rabu, 26 Juni 2013 s/d 1 Agustus 2013
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : PT Wirajaya Packindo
Jln. Raya Moh. Toha Km. 2 Desa Pabuaran
Tumpeng No.
08, Tangerang
15112
BAB 2
URAIAN UMUM
2.1 Profil Perusahaan
Nama
Perusahaan : PT Wirajaya Packindo
Alamat :
Jln. Raya Moh. Toha Km. 2 Desa Pabuaran
Tumpeng No. 8, Tangerang 15112
No. Telepon :
(021)55796406
Tahun Berdiri : 1979
Jenis Usaha :
Perusahaan Manufaktur
Produk :
Karton Box dan Sheet
Jumlah Karyawan : 719 orang
2.2 Sejarah Perusahaan
PT Wirajaya Packindo didirikan pada
tahun 1979 sebagai salah satu usaha dagang yang mendaur ulang karton box untuk
diperjual belikan. Seiring dengan meningkatnya permintaan karton dipasar, di
tahun 1991, perusahaan merubah usaha dagang tersebut menjadi Perseroan Terbatas
(PT) serta memperluas bisnisnya dengan memproduksi Karton Box dan Corrugated
Sheet, yang kini dikenal dengan nama PT Wirajaya Packindo.
Seiring
dengan perkembangan teknologi kemasan, PT Wirajaya Packindo didukung dengan 3
(tiga) unit mesin corrugated dan beberapa unit mesin printing, Perusahaan dapat
memproduksi karton box dan sheet dengan total 4.000 ton/bulan dan kemampuan
produksi bisa mencapai 6.500ton/bulan. Perusahaan menyadari bahwa untuk
ekspansi bisninya perlu didukung oleh ketersediaan bahan baku kertas yang
berkualitas dan berkesinambungan.
Berkat
dukungan seluruh stake holder, pada tahun 2009 Divisi Paper Mill mulai
beroperasi dengan memproduksi kertas medium dan kraft liner. Dalam rangka
memenuhi permintaan pelanggan, di tahun 2012 Perusahaan mulai memproduksi kertas
duplex. Divisi Paper Mill PT Wirajaya Packindo saat ini memproduksi medium dan
kraft liner 10.000 ton/bulan dan duplex 2.500ton/bulan. Selain itu PT Wirajaya Packindo juga memiliki
komitmen sebagai berikut:
1.
berkomitmen terhadap pemenuhan
peraturan dan persyaratan lainnya yang mana perusahaan mendapatkan terkait
dengan kesehatan, keselamatan dan aspek lingkungan dan bahaya. Hal ini juga
terkait dengan persyaratan khusus dari pelanggan.
2. berkomitmen
untuk pecegahan pencemaran, cidera dan sakit serta upaya-upaya untuk melakukan
perbaikan berkelanjutan dalam sistem manajemen kesehatan, keselamatan,
lingkungan dan kualitas termasuk kinerja.
3. berkomunikasi
untuk mengambil tanggung jawab dari aspek aktivitas bisnis kami terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kualitas termasuk tanggung jawab sosial dan
mendorong tanggung jawab ini diantara rekan bisnis kita, pemasok dan atau penjual
termasuk kontraktor.
4. berkomitmen
terhadap kepuasan pelanggan dengan produk kami dan pelayanan dan menjaga
komunikasi yang saling menghormati.
5. berkomunikasi
untuk mengolah isu kesehatan, keselamatan, lingkungan dan kualitas sebagai
dasar dari aktivitas bisnis dari hari ke hari.
6. berkomunikasi
terhadap review secara teratur dari sistem manajemen
keselamatan, kesehatan, dan lingkungan juga
kualitas yang terintegritas
(OHSdan Q) untuk menentukan keefektifan dan
memastikan bahwa
kebijakan ini terkait dengan tujuan dan
sasaran dan sesuai untuk bisnis.
2.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi PT Wirajaya
Packindo
Menjadi
perusahaan terbuka yang memberikan kontribusi positif kepada pemegang saham,
pelanggan, karyawan dan masyarakat dengan harapan menjadi perusahaan yang
kokoh.
Misi PT Wirajaya
Packindo
Menghasilkan
produk yang berkualitas untuk mencapai kepuasan pelanggan, melakukan operasi
yang aman dan lingkungan yang sehat dengan cara standard kinerja terbaik dengan
perbaikan yang berkesinambungan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi stake
holder.
Tujuan PT Wirajaya
Packindo :
1.
menyediakan kertas karton yang
diperlukan oleh berbagai industri untuk pengepakan atau pengemasan produknya,
dimana kebutuhan masih terus meningkat.
2.
mendukung cita-cita Pemerintah Kota
Tangerang mewujudkan Kota Tangerang
sebagai kota industri yang berwawasan lingkungan.
3.
membantu pemerintah khususnya
Pemerintah Kota Tangerang dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lapangan kerja.
2.4 Stuktur Organisasi
Berikut ini adalah riwayat singkat dari pengurus Perseroan ( PT Wirajaya
Packindo):
Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi
Tn. Wira Rahardja – Komisaris
Utama
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 08 Januari 1985. Tn.
Wira Rahardja lulus dengan gelar akuntansi dan sekarang ia berkerja di sebuah
kantor akuntan publik. Tn. Wira sedang dipersiapkan untuk mengambil alih posisi
Direktur, yang saat ini jabatan tersebut masih dipegang oleh ayahnya yang juga
pemegang saham utama.
Ny. Lidya Rahardja – Komisaris
Warga
Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 19 Januari 1958.
Ny. Lidya ditunjuk menjadi Komisaris sejak
awal pendirian perusahaan.
Tn. Hadi Rahardja – Direktur
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada tanggal 30 Agustus 1958.
Pendiri dan pengusaha. Beliau telah berpengalaman dalam bisnis kertas selama
lebih dari 30 tahun. Sebagai pendiri dibalik kesuksesan perusahaannya Tn.
Rahardja berawal dari bisnis sederhana yaitu mengumpulkan kertas daur ulang.
Berawal di Tangerang dan di kota-kota lain yang beliau tahu tempat untuk kertas
daur ulang dan tempat untuk memproduksi kertas.
Tim khusus dalam proyek untuk
pembongkaran dan pemasangan pabrik kertas
Tn. Frank Liu Fu Yuan – Kepala
Teknis
Berusia 62 tahun, beliau berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam pembuatan
kertas industri. Beliau sangat berpengalaman dalam pengelolaan pabrik kertas
termasuk departemen teknik dan telat terlibat dalam design mesin pabrik. Beliau
mengambil peran pembimbing dan perakitan operasi untuk pabrik baru.
Tn. Budi Harahap - Kepala Produksi (General Manager)
Berusia 45 tahun, sebagai kepala produksi yang lebih dari 35 tahun
pengalaman dalam produksi kertas khusus bergabung untuk memproduksi paper
dengan teknologi yang dimiliki selama bergabung di Fajar Surya Wicesa selama 20
tahun lebih.
Tn. Arifin – Kepala Design Teknis
Berusia 58 tahu, berpengalaman dalam proses orginering pabrik kerts dengan
pengalaman Fajar Surya sebagai kepala design selama 12 tahun dan menjadi
Independent Consultantu untuk pabrik kertas setelah masa pensiun dari Fajar
Surya Wicesa.
Tn. Ed Sumitro – Anggota Tim Teknis
(Mekanik)
Berusia 45 tahun, Beliau anggota tim teknis ahli pengelasan dan karya
logam, lebih dari 23 tahun pengalaman dalam pembangunan pabrik kertas termasuk
pembongkaran dan pemasangan mesin pabrik kertas dari Jepang. Sekarang terlibat
dalam proses pembongkaran mesin dari Jepang dan instalasi di pabrik kertas
Asia, Indonesia.
Tn. Edi. S. Yakup – Anggota Tim
Teknis (Listrik)
Berusia 44 tahun, beliau seorang insinyur listrik dengan 24 tahun
pengalaman dalam instalasi listrik dan pemeliharaan mesin-mesin pabrik.
2.5 Peluang dan Keunggulan
Peluang yang dimiliki oleh PT Wirajaya Packindo yaitu jika diperhatikan
trend tiap waktu, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Untuk
menutupi gap tersebut, pemerintah selama ini mengimpor kertas dari luar negeri.
Oleh karena itu, masih sangat terbuka peluang bisnis bagi perusahaan -
perusahaan kertas khususnya PT Wirajaya Packindo untuk menambah produksinya.
Dalam situasi ekonomi seperti sekarang, kesempatan lebih besar terbuka bagi
perusahaan industri paper yang mampu memproduksi secara lebih efisien terutama
untuk perusahaan-perusahaan yang berada di Negara Asia, dimana banyak
perusahaan – perusahaan di Eropa dan Amerika Utara telah tutup, yang berarti
membuka peluang bagi perusahaan yang berada di Asia.
Selain dari pada peluang, PT Wirajaya
Packindo juga memiliki perbedaan diantara perusahaan – perusahaan yang ada di
Asia, perbedaan tersebut yang membuat perusahaan ini memiliki keunggulan yang
diantaranya :
1.
perseroan merupakan perusahaan yang
telah cukup lama bergerak dalam
industri
kertas dan produk kertas sehingga sangat memahami seluk beluk
industri ini.
2.
perseroan telah memiliki pelanggan –
pelanggan tetap.
3.
pelanggan utama Perseroan umunya
terdiri dari sektor industri
makanan dan minuman kemasan maupun sektor
lainnya yang sangat
membutuhkan kertas dan
produk kertas sehinga produk– produk tersebut
tetap dibutuhkan walaupun
kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat
mengalami perubahan.
4.
produk Perseroan dalam hal ini kertas
dan produk kertas masih merupakan
ihan utama
bagi konsumen dan merupakan produk yang inelastis terhadap
ekonomi.
BAB
III
UNJUK
KERJA
3.1 Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Pada
awal kegiatan PKL yaitu dari tanggal 03 Juni 2013 s/d 24 Juni 2013 Penulis
melaksanakan di PT Wira Paper dan ditempatkan pada bagian HRD (Human Resource
Department) setelah tanggal 24 Juni 2013 hingga 31 Juli 2013 Penulis
melanjutkan PKL di PT Wira Box atau lebih dikenal dengan PT Wirajaya Packindo,
perpindahan tempat PKL disebabkan karena
di perusahaan tersebut terjadi kerusakan pada program pengolah kegiatan
transaksi perusahaan, karena peristiwa tersebut perusahaan sangat membutuhkan
tenaga kerja. Lalu pembimbing perusahaan Penulis di PT Wira Paper meminta untuk
Penulis meneruskan kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo. Di perusahaan tersebut
Penulis ditempatkan dibagian accounting, berikut uraian kegiatan Penulis :
3.1.1 Menstempel Surat dan Bukti Transaksi
Penulis
menstempel setiap surat dari karyawan, surat itu meliputi:
1. Surat
Perintah Kerja (SPK) : adalah surat perintah kerja yang digunakan oleh
perusahaan manufaktur dalam mengerjakan pesanana pelanggan, sehinnga terlihat
laba atau rugi. Hal-hal yang harus diperhatikan ialah hari/tanggal, bagian
karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, dan tanda tangan kepala
bagian.
2. Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) : adalah
perkerjaan yang dilakukan oleh karyawan atas dasar perintah atasan, yang melebihi
jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau perkerjaan yang dilakukan pada hari
istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Hal-hal yang harus
diperhatikan sama seperti yang ada di SPK (Surat Perintah Kerja) yaitu
hari/tanggal, bagian karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, dan
tanda tangan kepala bagian. SPKL merupakan surat yang penting karna merupakan
surat yang digunakan sebagai dasar pemberian upah atau gaji.
3. absen
karyawan : adalah surat yang berisi tanda atau sebagai bukti bahwa karyawan
hadir/masuk pada hari-hari kerja. Dari lembar absen karyawan yang harus
diperhatikan yaitu bagin karyawan, NIK
(Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, paraf pada kolom jam masuk serta jam
keluar dan tanda tangan kepala bagian. Apabila ada karyawan yang tidak masuk
tanpa keterangan (alpha) maka akan diberi tanda menggunakan stabilo.
4. surat
izin meninggalkan perkerjaan : surat yang digunakan oleh karyawan bila ingin
meninggalkan perkerjaan untuk sementara. Dalam surat izin meninggalkan
perkerjaan yang perlu di perhatikan
terdiri dari nama karyawan, bagian karyawan, NIK ( Nomor Induk
Karyawan), tanggal, keperluan, tujuan, kehadiran (kembali/tidak kembali), waktu
meninggalkan perkerjaan, dan paraf kepala bagian.
5. surat
tukar off : surat yang dimana karyawan meminta izin untuk diliburkan, tetapi
perkerjaannya diberikan oleh karyawan yang lain. Di surat tukar off perlu juga
diperhatikan nama karyawan, bagian karyawan, tanggal/hari, dan alasan pengajuan
tukar off.
6. form cuti karyawan : form atau lembar yang
digunakan karyawan bila ingin mengambil izin cuti. Form cuti yang diserahkan
oleh karyawan harus berisi data-data
yang lengkap dan benar. Beberapa hal yang harus dipehatikan di dalam form cuti ialah
tahun periode cuti, jumlah cuti yang diambil, mulai tanggal cuti, sampai
tanggal, tanggal masuk, alasan, sisa cuti, paraf paraf pemohon maupun kepala
bagian. Perusahaan memberikan cuti sebanyak 12 kali atau disebut dengan cuti
tahunan.
Surat-surat
diatas apabila sudah berisi data-data yang lengkap dan benar maka Penuli akan
memberikan tanda berupa tanda stempel yang dilengkapi dengan tanggal sesuai pemberian
surat, surat yang diserahkan kebagian HRD (Human Resource Departement) biasanya
diberikan oleh setiap kepala bagian karyawan. Bila isi surat ada yang kurang
benar maka surat tersebut akan dikembalikan atau ditolak.
Selain surat, Penulis juga mentempel
bukti-bukti transaksi misalnya invoice dan faktur pajak. Setiap bukti transaksi
juga harus berisi data-data yang benar seperti nama perusahaan, alamat, nomor
faktur pajak, nomor invoice, jumlah PPN,
nomor NPWP dan nominal yang tertera. Apabila invoice dan faktur pajak ada
kesalahan maka akan di revisi atau dibuat baru oleh Pembimbing Penulis, stempel
yang digunakan berbeda dengan stempel sebelumnya yaitu bertuliskan PT Wirajaya
Packindo. Dengan adanya stempel berarti surat atau bukti transaksi tersebut
sudah benar dan diterima.
3.1.2
Mengarsip
Data
Pada PT Wirajaya Packindo Penulis
banyak melakukan pengarsipan dokumen contohnya seperti invoice. Hal ini
dilakukan agar catatan perusahaan dapat tersimpan dengan rapi di dalam odner
yang memiliki identifikasi tertentu berdasarkan jenis data. Cara-cara mengarsip
ialah dengan mengurutkan terlebih dahulu semua invoice berdasarkan nomor
invoice, lalu setelah itu lembar invoice diberi lubang menggunakan alat
pembolong agar rapi, kemudian inoive dimasukan kedalam odner yang sesuai dengan
urutan nomor invoice. Penyimpanan juga dilakukan secara sistematis dan bila
dibutuhkan dapat dicari dengan mudah.
3.1.3
Fotocopy
Dokumen
Salah satu cara untuk memperbanyak
suatu dokumen ialah dengan cara menfotocopy dokumen tersebut. Penulis terkadang
diminta untuk menfotocopy suatu dokumen agar perusahaan juga memilik data
apabila lembar dokumen yang asli diminta oleh pihak tertentu. Sebelum menggunakan mesin fotocopy, Penulis
diajarkan langkah-langkah menggunakannya sebagai berikut:
1. hidupkan
mesin dengan menekan tombol ON.
2. masukan
password atau kata sandi lalu tekan OK.
3. letakkan
kertas pada kaca tempat fotocopy dengan bagian tepi atas menepel pada garis skala pada posisi yang
tepat di tengah.
4. dengan
menekan tobol pengatur hasil copy.
5. tekan
tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki.
6. tekan
tombol cetak (start).
7. matikan
mesin fotocopy bila sudah selesai dengan tekan tombol “*” .
3.1.4
Menfax
Dokumen
Terkadang bila seorang customer
meminta agar untuk direvisi invoice atau dokumen lainnya, maka Pembimbing
Penulis akan membuat yang baru atau yang sesuai dengan yang diminta oleh
customer. Dokumen yang sudah selesai direvisi akan dikirim kembali melalui fax.
Penulis diminta untuk mengirimkan dokumen tersebut, sebelum mengunakan mesin
fax Penulis juga diajarkan cara menggunakannya sehingga Penulis mengerti dan
mempraktekkan dengan baik dan benar. Langkah-langkah menggunakan mesin fax:
1. masukan
dokumen terlebih dahulu dengan posisi terbalik (menghadap ke arah mesin fax).
2. masukkan
nomor fax ke dalam mesin. Akan ada tombol angka seperti telepon pada mesin fax.
3. tekan
tombol start jika nomor yang dituju
sudah benar.
4. tunggu
sampai dokumen melewati mesin fax. Apa pun yang dikirimkan akan melewati
serangkaian rol dan direkam secara digital.
5. tunggu
sampai ada konfirmasi apakah dokumen berhasil dikirim atau tidak. Bila dokumen
berhasil dikirim maka mesin fax akan mengeluarkan tanda bunyi, tetapi bila
sebaliknya atau gagal maka dokumen akan kembali keluar.
3.1.5
Mencari
Form Cuti Karyawan
Karyawan di PT. Wirajaya Packindo
diberikan 12 kali kesempatan untuk mengambil waktu cuti atau disebut juga
dengan cuti tahunan, Penulis juga melayani bagi karyawan yang hendak izin cuti
dimana karayawan akan ditanyakan nama, bagian dan NIK (Nomor Induk Karyawan).
Setelah itu Penulis akan mencari form cuti di odner yang memiliki kriteria yang
sesuai dengan bagian perkerjaan karyawan tersebut.
3.1.6
Alat
Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor (ATK) pasti akan habis digunakan atau rusak, bila
hal tersebut terjadi setiap karyawan boleh menukar atau meminta yang baru.
Bagian dari perkerjaan Penulis salah satunya melanyani karyawan yang
membutuhkan alat tulis kantor yang baru, setelah diberikan alat tulis kantor
yang baru maka Penulis juga meminta agar pihak tersebut menuliskan nama, bagian
perkerjaan, nama barang, jumlah dan paraf di buku pengeluaran barang.
3.1.7
Menginput
Data Karyawan baru
Setiap
karyawan yang baru bergabung di PT. Wirajaya Packindo data dirinya akan diinput
ke dalam program yang sudah dirancang khusus untuk perusahaan tersebut.
Terkadang Penulis diminta untuk menginput dokumen lamaran karyawan yang sudah
diterima. Data-data yang harus diinput meliputi nama lengkap karyawan, tanggal
lahir, jenis kelamin, agama, alamat,
nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk), nomot telepon, masa berlaku KTP (Kartu Tanda
Penduduk), tanggal bergabung diperusahaan, status karyawan (kontrak/ tetap),
bagian karyawan, ID karyawan, dan sistem gaji karyawan (bulanan/harian).
3.1.8
Menginput
Data (Invoice Perusahaan)
Menginput
data dapat dikatakan adalah suatu proses memasukan data, fakta atau informasi
ke dalam komputer. Penginputan data yang dilakukan oleh Penulis dalam kegiatan
PKL mencangkup data-data numerik dari invoice atas penjualan kepada
customer-coutomer. Proses penginputan dilakukan dengan menggunakan program Open
Office, selain itu setiap invoice juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang biasanya dikenakan tarif 10% atas harga jual. Penulis juga harus menginput
secara sistematis dan teliti karena dapat mempengaruhi pembuatan laporan
keuangan perusahaan.
3.1.9 Kas Kecil
Sesuai dengan jurusan sekolah
Penulis yaitu akuntansi, maka Penulis ditugaskan untuk membuat laporan
pengeluaran perusahaan yang masih tergolong kas kecil, dimana Penulis akan diberikan bukti-bukti
transaksi seperti nota kontan lalu akan dibuat suatu laporan yang akan
diserahkan kepada Kepala Personalia.
3.2.0
Membuat
Laporan Penjualan
Penulis akan diberikan dokumen
transaksi penjualan perusahaan dan di minta untuk diinput ulang kedalam program
dikomputer dengan memperhatikan nama customer, materai, dan nominal penjualan
lalu jumlah laporan penjualan yang ada di komputer harus sama dengan yang ada di
dokumen transaksi penjualan yang diberikan oleh Pembimbing.
3.2.1 Mengkoreksi Invoice dan Faktur Pajak
Pembimbing perusahann akan
memberikan Penulis sebuah lembar invoice lengkap dengan faktur pajaknya, tugas
dari Penulis ialah mengkoreksi ulang data-data yang ada pada lembar tersebut,
jika sudah benar semua maka Penulis akan menempelkan materai dan menstempel
invoice dan faktur pajak kemudian diserahkan kepada supervisor accounting untuk
diberikan tanda tangan. Contoh invoice dan faktur pajak yang benar :
Invoice
Nama
Perusahaan : Interact Corpindo,
PT
Alamat : Jln. Thalib IV/8
Krutut-Tamansari
Jakarta Barat-DKI Jakarta Raya
No.
Kwitansi :
2013/08/12/SIS/8341
Faktu
Pajak :
010.900-13.53696415
Jumlah
Harga : Rp. 32.799.000,00
PPN : Rp.
3.279.000,00
Materai : 6.000
Faktur
Pajak
Nama
Perusahaan : Interact Corpindo,
PT
Alamat : Jln. Thalib IV/8
Krutut-Tamansari
Jakarta Barat-DKI Jakarta Raya
N.P.W.P :
01.309.253.1-038.000
No.
Kwitansi :
2013/08/12/SIS/8341
Faktu
Pajak :
010.900-13.53696415
Harga
Jual : Rp.
32.799.000,00
PPN
10% : Rp. 3.279.900,00
3.2.2 Mengarsip Surat
Jalan
Surat
jalan yang diterima di bagian accounting harus diperiksa terlebih dahulu dengan
memeriksa apakah surat jalan sesuai dengan barang yang diterima oleh PT
Wirajaya Packindo jika sudah benar maka surat jalan akan diarsip dengan
received order paper dengan menyamakan nama perusahaan, nomor kendaraan, bobot
(kg), dan bobot total. Lalu ada juga surat jalan yang harus difotocopy untuk
diarsip didalam odner sebagai data untuk perusahan.
3.
2 Evaluasi
1. Pada hari pertama menjalani
kegiatan PKL, Penulis diperkenalkan kepada staf-staf yang ada di PT Wirajaya
Packindo khususnya yang ada di ruangan HRD dan Accounting. Awalnya Penulis
merasa sungkan terhadap staf-staf yang ada, namun karna seiring berjalannya
waktu Penulis bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitar perusahaan
serta bisa bersahabat dengan para staf yang mendampingi Penulis selama
menjalani Praktik Lapangan Kerja.
2. Dalam menjalankan tugas-tugasnya
yang ada selama PKL. Penulis dapat menyelesaikan setiap tugas dengan baik karna
Pembimbing Penulis selalu menjelaskan terlebih dahulu sebelum tugas dikerjakan.
Pembimbing di perusahann juga tidak pernah melalukan kekerasan apabila Penulis
melakukan kesalahan dan akan membantu Penulis apabila mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan suatu tugas ya g diberikan.
3. Setiap hari jumat tepatnya
setiap minggu pertama dan kedua setiap bulannya di PT Wirajaya Packindo selalu
mengadakan ibadah bersama untuk karyawan maupun staf-staf yang beragama Kristen. Kegiatan tersebut
sangat membuat setiap orang yang mengikuti acara tersebut dapat menyegarkan
kembali rasa spiritualitas dan ingat kembali kepada Sang Pencipta.
Acara buka Puasa bersama juga
selalu diadakan oleh perusahaan setiap tahunnya tepatnya saat bulan Puasa tiba
dan semua orang boleh mengikuti acara buka Puasa bersama tersebut.
Kegiatan-kegiatan itu dapat membuat rasa kebersamaan semakin terasa diantara
staf-staf maupun karyawan yang ada tanpa membedakan jabatan atau status sosial.
BAB
IV
PENUTUP
4.
1 Simpulan
Praktik Lapangan Kerja atau PKL merupakan
kegiatan yang penting dan wajib
dilaksanakan oleh seluruh siswa/siswi SMK Strada Daan Mogot dengan berbekal
ilmu dan kemampuan yang diajarkan selama kegitan belajar disekolah. Dengan mengikuti
kegiatan PKL Penulis mendapat pengalaman berkerja dan mempraktekkan kemampuan
yang dimiliki.
Dari penjelasan diatas dan yang dialami oleh
Penulis selama menjalani masa-masa kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo dapat
disimpulkan bahwa Penulis dapat menyelesaikan setiap tugas dengan baik dan
benar karna bimbingan dari Pembimbing yang ada diperusahaan. Selain itu tugas
yang diberikan sesuai dengan jurusan sekolah Penulis yaitu dibidang akuntansi. Lingkungan
perusahaan juga membuat Penulis merasa betah dan nyaman sehingga Penulis merasa
perusahaan sebagai sekolah, Penulis juga tetap bersikap sopan dan santun kepada
semua orang yang ada diperusahaan.
4.2
Saran
Pada bagian ini
Penulis juga ingin menyampaikan saran kepada beberapa pihak-pihak yang terkait
diantaranya:
1. Bagi
Perusahaan PT Wirajaya Packindo
Tetap mempertahankan
setiap kegiatan yang positif seperti ibadah bersama setiap jumat dan buka Puasa
bersama pada bulan Puasa. Para staf-staf juga harus lebih tertib, displin dan
menjaga keakrapan (persaudaraan) dengan staf lainnya. Sebaiknya perusahaan juga
lebih baik menyediakan fasilitas lengkap agar kegiatan berkerja tidak terganggu
, karna bila kegiatan berkerja terhambat akan membuat waktu terbuang sia-sia.
Kesan selama
melaksanakan PKL tentulah sangat positif yaitu Penulis mendapat pengalaman di
dunia kerja dari hal yang kecil hingga besar. Penulis sangat berterima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PKL Penulis.
2.
SMK Strada Daan Mogot
Penulis memberi saran kepada SMK
Strada Daan Mogot selaku penyelenggara Praktik Lapangan Kerja (PKL) dengan
waktu lebih lama dari 2 (dua) bulan karna terlalu singkat untuk mengenal dunia
kerja secara mendalam. Selain itu sebaiknya sekolah juga memberikan waktu untuk
istirahat untuk siswa/siswi setelah masa PKL selesai agar dapat mempersiapkan
diri kembali mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.
Comments