LAPORAN PRAKERIN/PKL

Nah sohib remaja SMK sekarang tiba waktunya belajar membuat laporan PRAKERIN

yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan adalah...

1. Banyak membaca sumber cara membuat laporan 
2. Mulai mencari kata-kata yang tepat untuk laporan Anda

3. ini yang paling utama.....jangan pernah copass..tapi...baca dan kreasikan           dan  konsultasi pada guru pembimbing laporan di sekolah     


BERIKUT CONTOH LAPORAN PRAKERIN 

(punya Krista..anak AK lulusan tahun lalu )

(JANGAN DI COPY PASTE....karena akan ketahuan tapi kembangkan dengan kata-kata Anda sendiri )

BAB 1
                                                    PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Keadaan kehidupan yang terus berkembang dan semakin maju serta membutuhkan individu-individu yang semakin berkualitas membuat setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diwajibkan untuk memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan menyiapkan mental siswa/siswi saat berada di lapangan kerja atau tempat PKL. .
         Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
  Kemudian, pembuatan  laporan Praktik Lapangan Kerja  bertujuan untuk agar Penulis dapat memberikan bukti dan pertanggungjawaban  kepada pembimbing bahwa Penulis sudah menyelesaikan kegiatan dengan baik hingga waktu yang sudah ditentukan selain itu juga untuk memenuhi syarat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh sekolah. Karena merupakan kenyataan bahwa pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah  Menengah Kejuruan (SMK) belum sepenuhnya menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau propesional, mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dapat membantu siswa dan siswi lebih terampil dalam dunia usaha.
           Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul di berbagai kalangan, dan semua masalah muncul karena perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian banyak masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari lahan pekerjaan.
            Sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut seseorang untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa membedakan kelas atau  status sosial antara masyarakat dilingkungan.
           Saat ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan.
           

                                                                  











2.1   Maksud dan Tujuan
2.1.1   Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Penulis melaksanakan kegiatan PKL dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. memperoleh Pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki  
    keahlian profesional.
2. mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri  
    dengan lingkungan sekolah.
3. memberikan gambaran bagi Penulis mengenai bagaimana cara bekerja  
    yang baik dan benar, sesuai dengan Pendidikan yang didapat di dunia
    pendidikan atau disekolah.
4. guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan kerja.
5. melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami  
    keadaan lingkungan di luar sekolah.

2.1.2  Tujuan Pembuatan Laporan
       Tujuan Penulis dalam  pembuatan laporan antara lain:
1. sebagaai tugas akhir pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (SPG).
2. sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Wirajaya  
    Packindo.
3. sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah
    dilaksanakan secara tertulis.
4. sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
5. mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya Penulis  
    sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat
    selanjutnya.





2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan yang dilakukan Penulis dalam membuat laporan
       Praktek Lapangan Kerja (PKL), diantaranya:
2.2.1 Pelatihan
       Penulis dapat menyelesaikan Pelatihan Lapangan Kerja dan pembutan Laporan Pelatihan Lapangan Kerja, salah satunya karna Pembimbing baik yang ada di sekolah seperti guru Pemimbing dan dari Pemimbing di Lapangan Kerja. Dimana Penulis selalu diberi arahan dalam melaksanakan tugas dengan baik dan benar, agar tugas dapat mencapai hasil yang optimal.

2.2.2 Observasi
       Dalam Pelatihan Lapangan Kerja, Penulis terlibat langsung dalam setiap tugas yang diberikan oleh pembimbing maupun orang yang berada dilingkungan lapangan kerja. Dengan metode ini penulis mendapat pengalaman baik secara teori maupun praktik dan memberikan bukti bahwa Penulis memang memiliki kemampuan dan  keterampilan.

2.2.3 Studi Pustaka
       Pengumpulan data untuk pembuatan Laporan Lapangan Kerja, tentunya tidak terlepas dari panduan laporan tahun sebelumnya. Selain itu juga dengan mencari diberbagai buku yang dapat memberikan informasi tentang Praktik Lapangan Kerja.

2.2.4 Wawancara
       Penulis juga berusaha untuk mendapatkan informasi baik itu tentang perusahaan (lingkungan perusahaan) maupun hal yang menyangkut dengan perkerjan yang diberikan dengan cara bertanya secukupnya dan sesuai kebutuhan.



1.4 Waktu dan Pelaksanaan
        Pelaksanaaan Praktik Lapangan Kerja (PKL) yang dilaksanakan SMK Strada Daan Mogot berlangsung selama 2 (dua) bulan. Periode 3 Juni 2013 s/d 26 Juni 2013, Penulis melaksanakan PKL di PT Wira Paper yakni dengan waktu dan tempat pelaksanaan sebagai berikut :
Hari / Tanggal      : Senin, 3 Juni 2013 s/d 26 Juni 2013
Waktu                  : 08.00 - 16.00 WIB
Tempat                 : PT Wira Paper
                               Jln. Raya Sangego Kp. Baru Bayur No. 80
                               Tangerang
       Pada periode 26 Juni s/d 1 Agustus 2013, Penulis melanjutkan kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo yakni dengan waktu dan tempat pelaksanaan sebagai berikut :
Hari/ Tanggal       : Rabu, 26 Juni 2013 s/d 1 Agustus 2013
Waktu                  : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat                 : PT Wirajaya Packindo
                               Jln. Raya Moh. Toha Km. 2 Desa Pabuaran Tumpeng No.
                               08, Tangerang 15112













BAB 2
URAIAN UMUM

2.1 Profil Perusahaan
     Nama Perusahaan             : PT Wirajaya Packindo
      Alamat                              : Jln. Raya Moh. Toha Km. 2 Desa Pabuaran
                                                  Tumpeng No. 8, Tangerang 15112
      No. Telepon                      : (021)55796406
      Tahun Berdiri                    : 1979
      Jenis Usaha                       : Perusahaan Manufaktur
      Produk                              : Karton Box dan Sheet
      Jumlah Karyawan             : 719 orang
           
2.2 Sejarah Perusahaan
      PT Wirajaya Packindo didirikan pada tahun 1979 sebagai salah satu usaha dagang yang mendaur ulang karton box untuk diperjual belikan. Seiring dengan meningkatnya permintaan karton dipasar, di tahun 1991, perusahaan merubah usaha dagang tersebut menjadi Perseroan Terbatas (PT) serta memperluas bisnisnya dengan memproduksi Karton Box dan Corrugated Sheet, yang kini dikenal dengan nama PT Wirajaya Packindo.
       Seiring dengan perkembangan teknologi kemasan, PT Wirajaya Packindo didukung dengan 3 (tiga) unit mesin corrugated dan beberapa unit mesin printing, Perusahaan dapat memproduksi karton box dan sheet dengan total 4.000 ton/bulan dan kemampuan produksi bisa mencapai 6.500ton/bulan. Perusahaan menyadari bahwa untuk ekspansi bisninya perlu didukung oleh ketersediaan bahan baku kertas yang berkualitas dan berkesinambungan.
       Berkat dukungan seluruh stake holder, pada tahun 2009 Divisi Paper Mill mulai beroperasi dengan memproduksi kertas medium dan kraft liner. Dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan, di tahun 2012 Perusahaan mulai memproduksi kertas duplex. Divisi Paper Mill PT Wirajaya Packindo saat ini memproduksi medium dan kraft liner 10.000 ton/bulan dan duplex 2.500ton/bulan.  Selain itu PT Wirajaya Packindo juga memiliki komitmen sebagai berikut:
1.    berkomitmen terhadap pemenuhan peraturan dan persyaratan lainnya yang mana perusahaan mendapatkan terkait dengan kesehatan, keselamatan dan aspek lingkungan dan bahaya. Hal ini juga terkait dengan persyaratan  khusus dari pelanggan.
2. berkomitmen untuk pecegahan pencemaran, cidera dan sakit serta upaya-upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam sistem manajemen kesehatan, keselamatan, lingkungan dan kualitas termasuk kinerja.
3. berkomunikasi untuk mengambil tanggung jawab dari aspek aktivitas bisnis kami terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kualitas termasuk tanggung jawab sosial dan mendorong tanggung jawab ini diantara rekan bisnis kita, pemasok dan atau penjual termasuk kontraktor.
4. berkomitmen terhadap kepuasan pelanggan dengan produk kami dan pelayanan dan menjaga komunikasi yang saling menghormati.
5. berkomunikasi untuk mengolah isu kesehatan, keselamatan, lingkungan dan kualitas sebagai dasar dari aktivitas bisnis dari hari ke hari.
6. berkomunikasi terhadap review secara teratur dari sistem manajemen  
 keselamatan, kesehatan, dan lingkungan juga kualitas yang terintegritas
 (OHSdan Q) untuk menentukan keefektifan dan memastikan bahwa
 kebijakan ini terkait dengan tujuan dan sasaran dan sesuai untuk bisnis.

2.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi PT Wirajaya Packindo
       Menjadi perusahaan terbuka yang memberikan kontribusi positif kepada pemegang saham, pelanggan, karyawan dan masyarakat dengan harapan menjadi perusahaan yang kokoh.



Misi PT Wirajaya Packindo
       Menghasilkan produk yang berkualitas untuk mencapai kepuasan pelanggan, melakukan operasi yang aman dan lingkungan yang sehat dengan cara standard kinerja terbaik dengan perbaikan yang berkesinambungan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi stake holder.

Tujuan PT Wirajaya Packindo :
1.      menyediakan kertas karton yang diperlukan oleh berbagai industri untuk pengepakan atau pengemasan produknya, dimana kebutuhan masih terus meningkat.
2.      mendukung cita-cita Pemerintah Kota Tangerang  mewujudkan Kota Tangerang sebagai kota industri yang berwawasan lingkungan.
3.      membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kota Tangerang dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

2.4 Stuktur Organisasi
Berikut ini adalah riwayat singkat dari pengurus Perseroan ( PT Wirajaya
      Packindo):
     Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
      Tn. Wira Rahardja – Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 08 Januari 1985. Tn. Wira Rahardja lulus dengan gelar akuntansi dan sekarang ia berkerja di sebuah kantor akuntan publik. Tn. Wira sedang dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Direktur, yang saat ini jabatan tersebut masih dipegang oleh ayahnya yang juga pemegang saham utama.

Ny. Lidya Rahardja – Komisaris
            Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 19 Januari 1958.
       Ny. Lidya ditunjuk menjadi Komisaris sejak awal pendirian perusahaan.

Tn. Hadi Rahardja – Direktur
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada tanggal 30 Agustus 1958. Pendiri dan pengusaha. Beliau telah berpengalaman dalam bisnis kertas selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pendiri dibalik kesuksesan perusahaannya Tn. Rahardja berawal dari bisnis sederhana yaitu mengumpulkan kertas daur ulang. Berawal di Tangerang dan di kota-kota lain yang beliau tahu tempat untuk kertas daur ulang dan tempat untuk memproduksi kertas.

Tim khusus dalam proyek untuk pembongkaran dan pemasangan pabrik kertas

Tn. Frank Liu Fu Yuan – Kepala Teknis
Berusia 62 tahun, beliau berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam pembuatan kertas industri. Beliau sangat berpengalaman dalam pengelolaan pabrik kertas termasuk departemen teknik dan telat terlibat dalam design mesin pabrik. Beliau mengambil peran pembimbing dan perakitan operasi untuk pabrik baru.

Tn. Budi Harahap -  Kepala Produksi (General Manager)
Berusia 45 tahun, sebagai kepala produksi yang lebih dari 35 tahun pengalaman dalam produksi kertas khusus bergabung untuk memproduksi paper dengan teknologi yang dimiliki selama bergabung di Fajar Surya Wicesa selama 20 tahun lebih.

Tn. Arifin – Kepala Design Teknis
Berusia 58 tahu, berpengalaman dalam proses orginering pabrik kerts dengan pengalaman Fajar Surya sebagai kepala design selama 12 tahun dan menjadi Independent Consultantu untuk pabrik kertas setelah masa pensiun dari Fajar Surya Wicesa.


Tn. Ed Sumitro – Anggota Tim Teknis (Mekanik)
Berusia 45 tahun, Beliau anggota tim teknis ahli pengelasan dan karya logam, lebih dari 23 tahun pengalaman dalam pembangunan pabrik kertas termasuk pembongkaran dan pemasangan mesin pabrik kertas dari Jepang. Sekarang terlibat dalam proses pembongkaran mesin dari Jepang dan instalasi di pabrik kertas Asia, Indonesia.

Tn. Edi. S. Yakup – Anggota Tim Teknis (Listrik)
Berusia 44 tahun, beliau seorang insinyur listrik dengan 24 tahun pengalaman dalam instalasi listrik dan pemeliharaan mesin-mesin pabrik.




















































2.5 Peluang dan Keunggulan
Peluang yang dimiliki oleh PT Wirajaya Packindo yaitu jika diperhatikan trend tiap waktu, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Untuk menutupi gap tersebut, pemerintah selama ini mengimpor kertas dari luar negeri. Oleh karena itu, masih sangat terbuka peluang bisnis bagi perusahaan - perusahaan kertas khususnya PT Wirajaya Packindo untuk menambah produksinya.
Dalam situasi ekonomi seperti sekarang, kesempatan lebih besar terbuka bagi perusahaan industri paper yang mampu memproduksi secara lebih efisien terutama untuk perusahaan-perusahaan yang berada di Negara Asia, dimana banyak perusahaan – perusahaan di Eropa dan Amerika Utara telah tutup, yang berarti membuka peluang bagi perusahaan yang berada di Asia.
     Selain dari pada peluang, PT Wirajaya Packindo juga memiliki perbedaan diantara perusahaan – perusahaan yang ada di Asia, perbedaan tersebut yang membuat perusahaan ini memiliki keunggulan yang diantaranya :
1.    perseroan merupakan perusahaan yang telah cukup lama bergerak dalam
     industri kertas dan produk kertas sehingga sangat memahami seluk beluk
     industri ini.
2.    perseroan telah memiliki pelanggan – pelanggan tetap.
3.    pelanggan utama Perseroan umunya terdiri dari sektor industri  
           makanan dan minuman kemasan maupun sektor lainnya yang sangat
           membutuhkan kertas dan produk kertas sehinga produk– produk tersebut
           tetap dibutuhkan walaupun kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat
           mengalami perubahan.
4.    produk Perseroan dalam hal ini kertas dan produk kertas masih merupakan
    ihan utama bagi konsumen dan merupakan produk yang inelastis terhadap
    ekonomi.




BAB III
UNJUK KERJA

3.1 Uraian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
      Pada awal kegiatan PKL yaitu dari tanggal 03 Juni 2013 s/d 24 Juni 2013 Penulis melaksanakan di PT Wira Paper dan ditempatkan pada bagian HRD (Human Resource Department) setelah tanggal 24 Juni 2013 hingga 31 Juli 2013 Penulis melanjutkan PKL di PT Wira Box atau lebih dikenal dengan PT Wirajaya Packindo, perpindahan tempat  PKL disebabkan karena di perusahaan tersebut terjadi kerusakan pada program pengolah kegiatan transaksi perusahaan, karena peristiwa tersebut perusahaan sangat membutuhkan tenaga kerja. Lalu pembimbing perusahaan Penulis di PT Wira Paper meminta untuk Penulis meneruskan kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo. Di perusahaan tersebut Penulis ditempatkan dibagian accounting, berikut uraian kegiatan Penulis :

3.1.1 Menstempel Surat dan Bukti Transaksi
Penulis menstempel setiap surat dari karyawan, surat itu meliputi:
1.      Surat Perintah Kerja (SPK) : adalah surat perintah kerja yang digunakan oleh perusahaan manufaktur dalam mengerjakan pesanana pelanggan, sehinnga terlihat laba atau rugi. Hal-hal yang harus diperhatikan ialah hari/tanggal, bagian karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, dan tanda tangan kepala bagian.
2.       Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) : adalah perkerjaan yang dilakukan oleh karyawan atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau perkerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Hal-hal yang harus diperhatikan sama seperti yang ada di SPK (Surat Perintah Kerja) yaitu hari/tanggal, bagian karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, dan tanda tangan kepala bagian. SPKL merupakan surat yang penting karna merupakan surat yang digunakan sebagai dasar pemberian upah atau gaji.
3.      absen karyawan : adalah surat yang berisi tanda atau sebagai bukti bahwa karyawan hadir/masuk pada hari-hari kerja. Dari lembar absen karyawan yang harus diperhatikan  yaitu bagin karyawan, NIK (Nomor Induk Karyawan), nama karyawan, paraf pada kolom jam masuk serta jam keluar dan tanda tangan kepala bagian. Apabila ada karyawan yang tidak masuk tanpa keterangan (alpha) maka akan diberi tanda menggunakan stabilo.        
4.      surat izin meninggalkan perkerjaan : surat yang digunakan oleh karyawan bila ingin meninggalkan perkerjaan untuk sementara. Dalam surat izin meninggalkan perkerjaan yang perlu di perhatikan  terdiri dari nama karyawan, bagian karyawan, NIK ( Nomor Induk Karyawan), tanggal, keperluan, tujuan, kehadiran (kembali/tidak kembali), waktu meninggalkan perkerjaan, dan paraf kepala bagian.
5.      surat tukar off : surat yang dimana karyawan meminta izin untuk diliburkan, tetapi perkerjaannya diberikan oleh karyawan yang lain. Di surat tukar off perlu juga diperhatikan nama karyawan, bagian karyawan, tanggal/hari, dan alasan pengajuan tukar off.
6.       form cuti karyawan : form atau lembar yang digunakan karyawan bila ingin mengambil izin cuti. Form cuti yang diserahkan oleh karyawan  harus berisi data-data yang lengkap dan benar. Beberapa hal yang harus dipehatikan di dalam form cuti ialah tahun periode cuti, jumlah cuti yang diambil, mulai tanggal cuti, sampai tanggal, tanggal masuk, alasan, sisa cuti, paraf paraf pemohon maupun kepala bagian. Perusahaan memberikan cuti sebanyak 12 kali atau disebut dengan cuti tahunan.
Surat-surat diatas apabila sudah berisi data-data yang lengkap dan benar maka Penuli akan memberikan tanda berupa tanda stempel yang dilengkapi dengan tanggal sesuai pemberian surat, surat yang diserahkan kebagian HRD (Human Resource Departement) biasanya diberikan oleh setiap kepala bagian karyawan. Bila isi surat ada yang kurang benar maka surat tersebut akan dikembalikan atau ditolak.
        Selain surat, Penulis juga mentempel bukti-bukti transaksi misalnya invoice dan faktur pajak. Setiap bukti transaksi juga harus berisi data-data yang benar seperti nama perusahaan, alamat, nomor faktur pajak, nomor invoice,  jumlah PPN, nomor NPWP dan nominal yang tertera. Apabila invoice dan faktur pajak ada kesalahan maka akan di revisi atau dibuat baru oleh Pembimbing Penulis, stempel yang digunakan berbeda dengan stempel sebelumnya yaitu bertuliskan PT Wirajaya Packindo. Dengan adanya stempel berarti surat atau bukti transaksi tersebut sudah benar dan diterima.

3.1.2   Mengarsip Data
Pada PT Wirajaya Packindo Penulis banyak melakukan pengarsipan dokumen contohnya seperti invoice. Hal ini dilakukan agar catatan perusahaan dapat tersimpan dengan rapi di dalam odner yang memiliki identifikasi tertentu berdasarkan jenis data. Cara-cara mengarsip ialah dengan mengurutkan terlebih dahulu semua invoice berdasarkan nomor invoice, lalu setelah itu lembar invoice diberi lubang menggunakan alat pembolong agar rapi, kemudian inoive dimasukan kedalam odner yang sesuai dengan urutan nomor invoice. Penyimpanan juga dilakukan secara sistematis dan bila dibutuhkan dapat dicari dengan mudah.

3.1.3   Fotocopy Dokumen
Salah satu cara untuk memperbanyak suatu dokumen ialah dengan cara menfotocopy dokumen tersebut. Penulis terkadang diminta untuk menfotocopy suatu dokumen agar perusahaan juga memilik data apabila lembar dokumen yang asli diminta oleh pihak tertentu.  Sebelum menggunakan mesin fotocopy, Penulis diajarkan langkah-langkah menggunakannya sebagai berikut:
1.      hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
2.      masukan password atau kata sandi lalu tekan OK.
3.      letakkan kertas pada kaca tempat fotocopy dengan bagian tepi atas  menepel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah.
4.      dengan menekan tobol pengatur hasil copy.
5.      tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki.
6.      tekan tombol cetak (start).
7.      matikan mesin fotocopy bila sudah selesai dengan tekan tombol “*” .

3.1.4   Menfax Dokumen
Terkadang bila seorang customer meminta agar untuk direvisi invoice atau dokumen lainnya, maka Pembimbing Penulis akan membuat yang baru atau yang sesuai dengan yang diminta oleh customer. Dokumen yang sudah selesai direvisi akan dikirim kembali melalui fax. Penulis diminta untuk mengirimkan dokumen tersebut, sebelum mengunakan mesin fax Penulis juga diajarkan cara menggunakannya sehingga Penulis mengerti dan mempraktekkan dengan baik dan benar. Langkah-langkah menggunakan mesin fax:
1.      masukan dokumen terlebih dahulu dengan posisi terbalik (menghadap ke arah mesin fax).
2.      masukkan nomor fax ke dalam mesin. Akan ada tombol angka seperti telepon pada mesin fax.
3.      tekan tombol start jika nomor  yang dituju sudah benar.
4.      tunggu sampai dokumen melewati mesin fax. Apa pun yang dikirimkan akan melewati serangkaian rol dan direkam secara digital.
5.      tunggu sampai ada konfirmasi apakah dokumen berhasil dikirim atau tidak. Bila dokumen berhasil dikirim maka mesin fax akan mengeluarkan tanda bunyi, tetapi bila sebaliknya atau gagal maka dokumen akan kembali keluar. 



3.1.5   Mencari Form Cuti Karyawan
Karyawan di PT. Wirajaya Packindo diberikan 12 kali kesempatan untuk mengambil waktu cuti atau disebut juga dengan cuti tahunan, Penulis juga melayani bagi karyawan yang hendak izin cuti dimana karayawan akan ditanyakan nama, bagian dan NIK (Nomor Induk Karyawan). Setelah itu Penulis akan mencari form cuti di odner yang memiliki kriteria yang sesuai dengan bagian perkerjaan karyawan tersebut.

3.1.6   Alat Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor (ATK)  pasti akan habis digunakan atau rusak, bila hal tersebut terjadi setiap karyawan boleh menukar atau meminta yang baru. Bagian dari perkerjaan Penulis salah satunya melanyani karyawan yang membutuhkan alat tulis kantor yang baru, setelah diberikan alat tulis kantor yang baru maka Penulis juga meminta agar pihak tersebut menuliskan nama, bagian perkerjaan, nama barang, jumlah dan paraf di buku pengeluaran barang.

3.1.7   Menginput Data Karyawan baru
Setiap karyawan yang baru bergabung di PT. Wirajaya Packindo data dirinya akan diinput ke dalam program yang sudah dirancang khusus untuk perusahaan tersebut. Terkadang Penulis diminta untuk menginput dokumen lamaran karyawan yang sudah diterima. Data-data yang harus diinput meliputi nama lengkap karyawan, tanggal lahir, jenis kelamin,  agama, alamat, nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk), nomot telepon, masa berlaku KTP (Kartu Tanda Penduduk), tanggal bergabung diperusahaan, status karyawan (kontrak/ tetap), bagian karyawan, ID karyawan, dan sistem gaji karyawan (bulanan/harian).

3.1.8   Menginput Data (Invoice Perusahaan)
Menginput data dapat dikatakan adalah suatu proses memasukan data, fakta atau informasi ke dalam komputer. Penginputan data yang dilakukan oleh Penulis dalam kegiatan PKL mencangkup data-data numerik dari invoice atas penjualan kepada customer-coutomer. Proses penginputan dilakukan dengan menggunakan program Open Office, selain itu setiap invoice juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang biasanya dikenakan tarif 10% atas harga jual. Penulis juga harus menginput secara sistematis dan teliti karena dapat mempengaruhi pembuatan laporan keuangan perusahaan.

3.1.9 Kas Kecil
Sesuai dengan jurusan sekolah Penulis yaitu akuntansi, maka Penulis ditugaskan untuk membuat laporan pengeluaran perusahaan yang masih tergolong kas kecil,  dimana Penulis akan diberikan bukti-bukti transaksi seperti nota kontan lalu akan dibuat suatu laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Personalia.

3.2.0   Membuat Laporan Penjualan
Penulis akan diberikan dokumen transaksi penjualan perusahaan dan di minta untuk diinput ulang kedalam program dikomputer dengan memperhatikan nama customer, materai, dan nominal penjualan lalu jumlah laporan penjualan yang ada di komputer harus sama dengan yang ada di dokumen transaksi penjualan yang diberikan oleh Pembimbing.

3.2.1 Mengkoreksi Invoice dan Faktur Pajak
Pembimbing perusahann akan memberikan Penulis sebuah lembar invoice lengkap dengan faktur pajaknya, tugas dari Penulis ialah mengkoreksi ulang data-data yang ada pada lembar tersebut, jika sudah benar semua maka Penulis akan menempelkan materai dan menstempel invoice dan faktur pajak kemudian diserahkan kepada supervisor accounting untuk diberikan tanda tangan. Contoh invoice dan faktur pajak yang benar :



Invoice
Nama Perusahaan          : Interact Corpindo, PT
Alamat                           : Jln. Thalib IV/8 Krutut-Tamansari
                                         Jakarta Barat-DKI Jakarta Raya
No. Kwitansi                 : 2013/08/12/SIS/8341
Faktu Pajak                    : 010.900-13.53696415
Jumlah Harga                 : Rp. 32.799.000,00
PPN                               : Rp. 3.279.000,00
Materai                          : 6.000
Faktur Pajak
Nama Perusahaan          : Interact Corpindo, PT
Alamat                           : Jln. Thalib IV/8 Krutut-Tamansari
                                         Jakarta Barat-DKI Jakarta Raya
N.P.W.P                                    : 01.309.253.1-038.000
No. Kwitansi                 : 2013/08/12/SIS/8341
Faktu Pajak                    : 010.900-13.53696415
Harga Jual                      : Rp. 32.799.000,00
PPN 10%                       : Rp. 3.279.900,00

3.2.2 Mengarsip Surat Jalan
Surat jalan yang diterima di bagian accounting harus diperiksa terlebih dahulu dengan memeriksa apakah surat jalan sesuai dengan barang yang diterima oleh PT Wirajaya Packindo jika sudah benar maka surat jalan akan diarsip dengan received order paper dengan menyamakan nama perusahaan, nomor kendaraan, bobot (kg), dan bobot total. Lalu ada juga surat jalan yang harus difotocopy untuk diarsip didalam odner sebagai data untuk perusahan.





3. 2 Evaluasi
1. Pada hari pertama menjalani kegiatan PKL, Penulis diperkenalkan kepada staf-staf yang ada di PT Wirajaya Packindo khususnya yang ada di ruangan HRD dan Accounting. Awalnya Penulis merasa sungkan terhadap staf-staf yang ada, namun karna seiring berjalannya waktu Penulis bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitar perusahaan serta bisa bersahabat dengan para staf yang mendampingi Penulis selama menjalani Praktik Lapangan Kerja.

2. Dalam menjalankan tugas-tugasnya yang ada selama PKL. Penulis dapat menyelesaikan setiap tugas dengan baik karna Pembimbing Penulis selalu menjelaskan terlebih dahulu sebelum tugas dikerjakan. Pembimbing di perusahann juga tidak pernah melalukan kekerasan apabila Penulis melakukan kesalahan dan akan membantu Penulis apabila mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu tugas ya g diberikan.

3. Setiap hari jumat tepatnya setiap minggu pertama dan kedua setiap bulannya di PT Wirajaya Packindo selalu mengadakan ibadah bersama untuk karyawan maupun staf-staf  yang beragama Kristen. Kegiatan tersebut sangat membuat setiap orang yang mengikuti acara tersebut dapat menyegarkan kembali rasa spiritualitas dan ingat kembali kepada Sang Pencipta.
Acara buka Puasa bersama juga selalu diadakan oleh perusahaan setiap tahunnya tepatnya saat bulan Puasa tiba dan semua orang boleh mengikuti acara buka Puasa bersama tersebut. Kegiatan-kegiatan itu dapat membuat rasa kebersamaan semakin terasa diantara staf-staf maupun karyawan yang ada tanpa membedakan jabatan atau status sosial.





BAB IV
PENUTUP

4. 1 Simpulan
          Praktik Lapangan Kerja atau PKL merupakan kegiatan yang  penting dan wajib dilaksanakan oleh seluruh siswa/siswi SMK Strada Daan Mogot dengan berbekal ilmu dan kemampuan yang diajarkan selama kegitan belajar disekolah. Dengan mengikuti kegiatan PKL Penulis mendapat pengalaman berkerja dan mempraktekkan kemampuan yang dimiliki.
 Dari penjelasan diatas dan yang dialami oleh Penulis selama menjalani masa-masa kegiatan PKL di PT Wirajaya Packindo dapat disimpulkan bahwa Penulis dapat menyelesaikan setiap tugas dengan baik dan benar karna bimbingan dari Pembimbing yang ada diperusahaan. Selain itu tugas yang diberikan sesuai dengan jurusan sekolah Penulis yaitu dibidang akuntansi. Lingkungan perusahaan juga membuat Penulis merasa betah dan nyaman sehingga Penulis merasa perusahaan sebagai sekolah, Penulis juga tetap bersikap sopan dan santun kepada semua orang yang ada diperusahaan.


4.2 Saran
    Pada bagian ini Penulis juga ingin menyampaikan saran kepada beberapa pihak-pihak yang terkait diantaranya:
1.    Bagi Perusahaan PT Wirajaya Packindo
Tetap mempertahankan setiap kegiatan yang positif seperti ibadah bersama setiap jumat dan buka Puasa bersama pada bulan Puasa. Para staf-staf juga harus lebih tertib, displin dan menjaga keakrapan (persaudaraan) dengan staf lainnya. Sebaiknya perusahaan juga lebih baik menyediakan fasilitas lengkap agar kegiatan berkerja tidak terganggu , karna bila kegiatan berkerja terhambat akan membuat waktu terbuang sia-sia.
Kesan selama melaksanakan PKL tentulah sangat positif yaitu Penulis mendapat pengalaman di dunia kerja dari hal yang kecil hingga besar. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PKL Penulis.
2.      SMK Strada Daan Mogot
Penulis memberi saran kepada SMK Strada Daan Mogot selaku penyelenggara Praktik Lapangan Kerja (PKL) dengan waktu lebih lama dari 2 (dua) bulan karna terlalu singkat untuk mengenal dunia kerja secara mendalam. Selain itu sebaiknya sekolah juga memberikan waktu untuk istirahat untuk siswa/siswi setelah masa PKL selesai agar dapat mempersiapkan diri kembali mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.


Comments

Unknown said…
This comment has been removed by a blog administrator.