Berikut adalah contoh dari Proposal PTK..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat tantangan yang dihadapi oleh para lulusan SMK semakin kompetitif. Hanya lulusan berpotensi dan memiliki kompetensi di bidangnya yang diperhitungkan oleh dunia usaha/dunia industry. Kompetensi Kejuruan SMK program study Administrasi Perkantoran salah satunya adalah Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi yang didasarkan pada karakteristik SMK yaitu “ Market Driven “ yaitu berdasarkan kebutuhan dunia kerja atau dunia usaha (DUDI). Hal pokok dalam kompetensi ini adalah kemampuan berkomunikasi siswa, terutama berkomunikasi dalam bahasa Inggris
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat tantangan yang dihadapi oleh para lulusan SMK semakin kompetitif. Hanya lulusan berpotensi dan memiliki kompetensi di bidangnya yang diperhitungkan oleh dunia usaha/dunia industry. Kompetensi Kejuruan SMK program study Administrasi Perkantoran salah satunya adalah Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi yang didasarkan pada karakteristik SMK yaitu “ Market Driven “ yaitu berdasarkan kebutuhan dunia kerja atau dunia usaha (DUDI). Hal pokok dalam kompetensi ini adalah kemampuan berkomunikasi siswa, terutama berkomunikasi dalam bahasa Inggris
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, pasal 20 huruf a, dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya,
guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Sebagai guru yang
professional, setiap kali melaksanakan pembelajaran, selalu melakukan refleksi
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan, dan selanjutnya berusaha untuk memperbaiki. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan cara yang
sistematis untuk melakukan refleksi secara intensif dan melakukan perbaikan
pembelajaran secara sistematis.
Hasil belajar siswa berdasarkan uji kompetensi akhir menunjukkan hasil bahwa 50 % siswa di kelas X Adm. Perkantoran untuk mata pelajaran Kompetensi Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 7.30 (tujuh koma tiga nol ). Hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Upaya dalam mengatasi hal tersebut sudah banyak dilakukan oleh guru bidang study yaitu seperti membuat program sekolah “ English Day “. Siswa juga sudah dimotivasi melalui lomba-lomba kompetensi yang diselenggarakan tiap tahun oleh pihak sekolah. Guru juga sudah mencoba berbagai metode pembelajaran seperti presentasi dan debate dalam bahasa Inggris. Tetapi hasil dari semua upaya tersebut belum menunjukkan hal yang signifikan. Perlu kiranya dicoba suatu metode pembelajaran alternatif yang bias meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut.
Hasil belajar siswa berdasarkan uji kompetensi akhir menunjukkan hasil bahwa 50 % siswa di kelas X Adm. Perkantoran untuk mata pelajaran Kompetensi Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 7.30 (tujuh koma tiga nol ). Hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Upaya dalam mengatasi hal tersebut sudah banyak dilakukan oleh guru bidang study yaitu seperti membuat program sekolah “ English Day “. Siswa juga sudah dimotivasi melalui lomba-lomba kompetensi yang diselenggarakan tiap tahun oleh pihak sekolah. Guru juga sudah mencoba berbagai metode pembelajaran seperti presentasi dan debate dalam bahasa Inggris. Tetapi hasil dari semua upaya tersebut belum menunjukkan hal yang signifikan. Perlu kiranya dicoba suatu metode pembelajaran alternatif yang bias meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut.
B.
Perumusan Masalah
Apakah metode
Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi siswa kelas X
Administrasi Perkantoran ?
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian
Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Kompetensi Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi dengan metode pembelajaran Role Playing
D.
Manfaat Penelitian
1. Bagi
Siswa :
a. Meningkatkan
kemampuan berkomunikasi melalui telpon
terutama dengan menggunakan bahasa Inggris
b. Sebagai
bahan refleksi dalam peningkatan hasil belajar
2. Bagi
Guru :
a. Meningkatkan
kualitas pembelajaran
b. Bahan
refleksi terhadap metode pembelajaran yang digunakan sehari-hari
3. Bagi
Sekolah :
Untuk meningkatkan citra atau image
sekolah sebagai salah satu sekolah yang berkualitas di wilayahnya.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Deskripsi
Teori
1. Role
Playing/Bermain Peran
Role
playing adalah metode pembelajaran yang berprinsip pada peran. Peran dari dalam
dunia nyata “dihadirkan “ dalam suatu pertunjukan di dalam kelas atau pertemuan
yang kemudian dijadikan refleksi agar peserta menilai terhadap peran yang
dilakoni. Keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran dinilai atau
direfleksikan dan memberikan saran atau alternatif untuk pengembangan peran-peran tersebut.
Metode Role Playing lebih menekankan
pada masalah yang diangkat dalam pertunjukan atau simulasi dan tidak membahas
kemampuan berperan atau ber-akting siswa dalam
pertunjukan tersebut.
2. Hasil
Belajar
Belajar
merupakan suatu kekuatan atau sumber daya yang tumbuh dari diri seseorang (individu). Belajar berhubungan dengan
tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tertentu dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapt
dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang seperti kelelahan dan pengaruh obat ( Purwanto,
2003). Jadi perubahan perilaku adalah hasil belajar (Munir, 2008); perilaku itu
meliputi aspek pengetahuan (psikomotorik). Hasil belajar pada aspek pengetahuan
adalah dari tidah tahu menjadi tahu, pada aspek keterampilan dari tidak mampu
menjadi mampu.
Perubahan yang
terjadi dalam diri seseorang meliputi perubahan dalam persepsi dan pemahaman
yang tidak selalu dalam bentuk perilaku yang dapat diamati. Proses belajar
dipandang sebagai proses pengolahan informasi yang meliputi tiga tahap yaitu :
a. Perhatian
( attention )
b. Penulisan
dalam bentuk symbol (encoding )
c. Mendapatkan
kembali informasi (retrieval )
Mengajar
merupakan upaya dalam rangka mendorong ( menuntun dan menemukan hubungan )
antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada.
3. Komunikasi
Istilah
komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata communis atau communicare
yang berarti sama (common ).
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, komunikasi didefinisikan sebagai pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. William C. Himstreet mengemukakan
bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara
individu-individu melalui suatu system, baik dengan symbol-simbol maupun perilaku.
Komunikasi dapat
terjadi bila ada orang yang menyampaikan pesan atau komunikator dan yang
menerima pesan atau komunikan, serta adanya isi pesan yang hendak disampaikan.
B.
Kerangka Berpikir
Siswa akan memperoleh pemahaman yang
baik jika dilibatkan secara aktif dan partisipatif dalam aktivitas-aktivitas
belajar. Dengan melibatkan secara aktif melalui model role playing siswa mampu
mengembangkan ide dan gagasan dalam pembelajaran sehingga tidak selalu terpaku
pada buku.
Dengan menggunakan model role playing, siswa akan
mampu bekerjasama dengan sesama temannya. Role playing menuntut siswa tampil
kedepan kelas dan siswa lain menyimak dan tergerak untuk mengomentari dan
menganalisis penampilan temannya. Kegiatan tersebut mampu menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam belajar. Siswa akan lebih antusias untuk mengembangkan
pendapatnya.
Siswa akan memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik dan efektif. Kemampuan komunikasi yang efektif diperlukan sebagai aspek psikomotorik bagi siswa.
Dengan meningkatnya kemampuan komunikasi, siswa akan lebih mudah bekerjasama dengan sesama teman dan hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri siswa. Meningkatnya kepercayaan diri siswa dan mampu bekerjasama merupakan salah satu aspek afektif bagi siswa.
Secara otomatis, model role playing mampu
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami kompetensi dasar Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi Sehingga hasil belajarnya pun meningkat dan
mencapai standar yang telah ditetapkan.
Dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing yang tepat dapat membantu siswa memahami dan mudah menerapkan materi, sehingga prestasi belajar siswa di kelas X program Administrasi Perkantoran SMK Strada Daan Mogot dapat meningkat secara signifikan.
Dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing yang tepat dapat membantu siswa memahami dan mudah menerapkan materi, sehingga prestasi belajar siswa di kelas X program Administrasi Perkantoran SMK Strada Daan Mogot dapat meningkat secara signifikan.
C.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan
kerangka pikir maka dapat dikemukakan bahwa dengan Metode Pembelajaran Role
Playing dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
A. Tindakan
Operasional
1. Guru
membuat scenario yang berkaitan dengan Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi.
2. Guru
memilih 3 siswa untuk memerankan scenario yang telah disiapkan
3. Siswa
yang telah dipilih setelah mempersiapkan penampilan dengan dibimbing oleh guru
menampilkan skenarionya
4. Role
playing dihentikan saat mencapai puncak
5. Siswa
menanggapi penampilan
6. Membuat
kesimpulan
BAB
III
PROSEDUR/METODE
PENELITIAN
A.
Lokasi dan Waktu
1. Lokasi
penelitian bertempat di SMK Strada Daan Mogot khususnya di kelas X program
study Adm. Perkantoran
2. Pelaksanaan
penelitian dilaksanakan menjadi dua siklus yaitu :
Siklus 1 : dari tanggal 14 Juli
sampai dengan 15 Agustus
Siklus 2 : dari tanggal 1 September
sampai dengan 30 Oktober
B.
Subyek Penelitian
Adapun
subyek penelitian tindakan kelas yaitu siswa SMK Strada Daan Mogot kelas X
program Administrasi Perkantoran
C.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menggunakan model
Kemmis dan McTaggart yang prosesnya disajikan sebagai berikut:

Gambar
1. PTK Model Kemmis & McTaggart
D.
Prosedur Penelitian
Siklus I :
1.1 Perencanaan,
Tindakan dan Pengamatan
a.
Membuat perencanaan pembelajaran yang
akan diterapkan dalam PBM
b.
Penentuan pokok bahasan Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi
c.
Guru membuat kelompok siswa yang
anggotanya 10 orang
d.
Menyusun RPP revisi
e.
Menyiapkan sumber belajar seperti modul,
OHP, dokumen transaksi dan Buku pegangan guru dan siswa Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi.
f.
Guru menyiapkan scenario simulasi aktivitas
kantor di suatu organisasi atau perusahaan yang siswanya wajib berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Inggris.
g.
Tiga siswa ditunjuk untuk mempelajari
scenario seminggu sebelum Kegiatan Belajar Mengajar
h.
Menjelaskan tentang kompetensi yang
ingin dicapai
i.
Siswa yang sudah ditunjuk dipanggil
untuk melakonkan scenario pengurusan surat/dokumen yang sudah dipersiapkan
tersebut
j.
Setiap siswa memperhatikan, mengamati
scenario yang sedang diperagakan
k.
Siswa diberi lembar kerja untuk membahas
scenario yang sudah dipentas kan ketiga siswa
l.
Ketiga kelompok wajib menyampaikan hasil
kesimpulan dari hasil pengamatan lakon atau peran dari ketiga siswa.
m.
Setelah seluruh kelompok melaporkan
hasil kesimpulannya, guru membuat kesimpulan tentang hasil dari pembelajaran
pada hari tersebut.
1.2 Refleksi
a. Evaluasi
terhadap tindakan peran yang sudah dipentaskan
b. Melakukan
pertemuan untuk melakukan pembahasan hasil evaluasi dan strategi pembelajaran
yang sudah dijalani
c. Memperbaiki
tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya
d. Guru
mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan direfleksikan
1.3 Indikator Keberhasilan Siklus I
a.
Siklus I dapat dinyatakan berhasil
apabila tercapai indicator sebagai berikut :
a.
Instrument yang telah disiapkan pada
siklus I dapat terlaksana dengan baik semuanya
b.
Kegiatan pembelajaran di kelas sesuai
dengan rencana yang sudah diprogramkan
Jadwal Penelitian
Tabel 2 Jadwal Penellitian
|
|||||||||||
NO
|
KEGIATAN
|
MINGGU KE
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
Persiapan
|
||||||||||
a. menyusun RPP
|
|||||||||||
b. membuat perangkat
pembelajaran
|
|||||||||||
c. membuat media
|
|||||||||||
d. menyusun jadwal
|
|||||||||||
e. menyusun instrument
|
|||||||||||
2
|
Pelaksanaan
|
||||||||||
a. melaksanakan siklus
I
|
|||||||||||
b. membuat laporan
siklus I
|
|||||||||||
c. melaksanakan siklus
II
|
|||||||||||
d. membuat laporan
siklus II
|
|||||||||||
3
|
Pelaporan
|
||||||||||
a. membuat laporan
siklus I dan II
|
|||||||||||
b. Menjilid laporan
|
|||||||||||
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Daftar
Isi
BAB
I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Perumusan
Masalah
c. Tujuan
Penelitian
d. Manfaat
Penelitian
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian
Teori
b. Kerangka
Pikir
BAB
III PROSEDUR
PENELITIAN
a. Lokasi
Penelitian
b. Subyek
Penelitian
c. Prosedur
Penelitian
Daftar
Pustaka
DAFTAR
PUSTAKA
Scott,
Bill. 1990 Keterampilan Berkomunikasi.
Penerbit Aksara Binarupa
Bambang
Udoyono, 2009. English For Business
Negotiation and Administration.Jakarta:Kesaint Blanc
Yatimah Durotul, Dr., M.Pd. Kesekretarisan Modern dan Administrasi
Perkantoran. Pustaka Setia. Bandung. 2009
________Permendiknas 2006 tentang SI dan SKL.
Sinar Grafika. Jakarta. 2006
Comments