BUKU INDUK BARANG INVENTARIS BAGI UMKM



Pengelolaan inventaris barang yang rapi dan terstruktur tidak hanya penting untuk perusahaan besar tetapi juga krusial bagi UMKM. Dengan pencatatan barang yang teratur, UMKM dapat memantau keberadaan aset, mencegah kehilangan barang, dan mengetahui kondisi serta jumlah barang yang dimiliki. Buku Induk Barang Inventaris adalah salah satu alat administrasi penting yang mendukung keberhasilan bisnis dari segi pengelolaan aset.


Untuk bisnis berskala kecil hingga menengah, inventarisasi ini adalah investasi dalam kerapian administrasi yang berdampak langsung pada keberlanjutan usaha. 

Dengan pencatatan barang secara rapi dan terstruktur, perusahaan dapat mengelola asetnya dengan lebih efisien, mengawasi keluar masuk barang, dan memantau kondisi serta keberadaannya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan Buku Induk Barang Inventaris.

Pengertian Buku Induk Barang Inventaris

Buku Induk Barang Inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat seluruh barang inventaris yang dimiliki oleh kantor atau perusahaan. Buku ini menjadi pusat informasi lengkap yang berisi data setiap barang inventaris yang diurutkan berdasarkan tanggal penerimaan barang, serta memudahkan dalam memonitor keberadaan, kondisi, dan nilai barang tersebut.

Jenis Buku Pendataan Barang Inventaris

Ada tiga jenis buku pendataan barang inventaris yang biasa digunakan oleh kantor atau organisasi:

  1. Buku Induk Barang Inventaris: Mencatat semua barang inventaris perusahaan, menjadi pusat informasi lengkap tentang seluruh aset yang ada.
  2. Buku Golongan Barang Inventaris: Mengklasifikasikan barang inventaris berdasarkan jenis atau kode tertentu untuk mempermudah pencarian dan pengelolaan barang secara lebih spesifik.
  3. Buku Catatan Barang Non-Inventaris: Khusus mencatat barang-barang yang bukan bagian dari inventaris utama perusahaan, seperti barang habis pakai.

Jenis Barang yang Dicatat

Tidak semua barang dicatat dalam Buku Induk Barang Inventaris. Berikut jenis barang yang biasanya dicatat:

  • Barang Tidak Habis Pakai (Barang Bergerak): Barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti komputer, mesin fotokopi, dan peralatan kantor lainnya.
  • Barang Tidak Bergerak: Barang yang sulit dipindahkan dan memiliki umur pakai yang panjang, seperti gedung, tanah, atau pabrik.

Catatan: Barang habis pakai seperti kertas atau tinta tidak perlu dicatat dalam buku induk, karena penggunaannya bersifat sementara dan cepat habis.

 Format dan Contoh Buku Induk Barang Inventaris

Buku Induk Barang Inventaris memiliki format tabel yang berisi kolom-kolom penting untuk mencatat informasi detail barang. Berikut adalah format dan contoh isian Buku Induk Barang Inventaris:

No.

Tanggal

Kode Barang

Nama Barang

Spesifikasi

Jumlah

Satuan

Tahun

Sumber Perolehan

Kondisi

Lokasi

Keterangan

1

2021-01-05

KD-001

Komputer Desktop

Intel i5, RAM 8GB

10

Unit

2021

Pembelian

Baik

Ruang IT

-

2

2020-06-12

KD-002

Mesin Fotokopi

Canon IR-3245

2

Unit

2020

Hibah

Baik

Ruang Admin

Perlu servis rutin

3

2019-09-18

KD-003

Mobil Operasional

Pickup 1 Ton

1

Unit

2019

Pembelian

Baik

Garasi

Pajak berlaku hingga 2023

Langkah-Langkah Mengisi Buku Induk Barang Inventaris

Berikut ini adalah panduan dalam mengisi Buku Induk Barang Inventaris dengan benar:

  1. Nomor Urut (No.): Isi kolom ini sesuai dengan urutan barang yang dicatat di buku.
  2. Tanggal: Tulis tanggal penerimaan barang atau tanggal pencatatan dalam buku.
  3. Kode Barang: Beri kode khusus untuk setiap jenis barang sesuai klasifikasi di perusahaan, misalnya “KD” untuk “Kode Barang”.
  4. Nama Barang: Tulis nama barang secara jelas dan sesuai standar.
  5. Spesifikasi Barang: Cantumkan detail spesifikasi barang, seperti merek, tipe, ukuran, dan fitur lainnya.
  6. Jumlah: Tulis jumlah barang yang diterima sesuai pengecekan fisik.
  7. Satuan: Sebutkan satuan yang sesuai, seperti “Unit” untuk barang elektronik atau “Set” untuk barang setelan.
  8. Tahun: Masukkan tahun pembuatan atau tahun barang diadakan.
  9. Sumber Perolehan Barang: Jelaskan asal barang, apakah dari pembelian, hibah, atau produksi sendiri.
  10. Kondisi Barang: Sebutkan kondisi barang saat dicatat, misalnya “Baik”, “Rusak Ringan”, atau “Rusak Berat”.
  11. Lokasi Barang: Tulis lokasi penempatan barang, seperti “Ruang IT” atau “Gudang”.
  12. Keterangan: Isi dengan catatan tambahan jika ada, seperti catatan pemeliharaan atau masa berlaku pajak.

 Manfaat Buku Induk Barang Inventaris

Pencatatan barang dalam Buku Induk Barang Inventaris memiliki beberapa manfaat utama, antara lain:

  1. Mengelola Aset dengan Efektif: Memudahkan pelacakan barang, mengetahui kondisi, dan menentukan kebutuhan perawatan.
  2. Menghindari Klaim Pribadi: Menjadi bukti tertulis kepemilikan barang sehingga mencegah pengakuan barang oleh pihak lain.
  3. Memudahkan Audit dan Pelaporan: Membantu dalam proses audit serta laporan kepada stakeholder atau dalam penyusunan laporan keuangan.
  4. Alat Bantu Pengawasan: Memudahkan pengawasan masuk keluarnya barang.
  5. Pedoman dalam Perencanaan: Memberikan data akurat untuk perencanaan pengadaan atau penggantian barang.

Tips dalam Pengelolaan Inventaris

Beberapa tips dalam mengelola inventaris agar data tetap rapi dan terjaga:

  1. Gunakan Sistem Digital: Menggunakan aplikasi atau software inventaris untuk memudahkan pengelolaan dan penyimpanan data.
  2. Stock Opname Berkala: Melakukan pengecekan fisik secara berkala untuk memastikan data dan barang fisik sesuai.
  3. Pelatihan SDM: Berikan pelatihan pada staf agar memahami proses inventarisasi dan mengelola barang dengan benar.
  4. Berikan Label atau Kode Barang: Setiap barang perlu diberi label atau kode untuk memudahkan pencarian.
  5. Dokumentasi Lengkap: Simpan semua dokumen terkait, seperti faktur pembelian, sertifikat garansi, dan laporan servis.

Buku Induk Barang Inventaris adalah dokumen penting yang membantu perusahaan mengelola aset dengan baik. Dengan mengisi buku ini secara teratur dan akurat, perusahaan dapat memastikan asetnya tercatat dengan jelas, menghindari potensi kehilangan, dan mempermudah dalam perencanaan bisnis jangka panjang.

Pengelolaan inventaris yang baik mendukung perusahaan dalam menjaga aset tetap terkontrol dan terdata. Mulailah dari sekarang untuk mencatat dan memperbarui Buku Induk Barang Inventaris secara berkala.




Comments