Pengarsipan Secara Sistem Subject
Sistem subject atau perihal atau masalah merupakan cara penyimpanan dan penemuan kembali surat dengan berpedoman pada perihal surat atau pokok isi surat. Yang perlu dipersiapkan untuk melakukan sistem ini yaitu daftar klasifikasi yang memuat seluruh kegiatan/masalah/hal-hal yang dilakukan di seluruh kantor tempat sistem ini diterapkan.
Masalah-masalah tersebut kemudian diuraikan lagi.
Masalah-masalah pokok dituliskan pada pembagian utama,
sedangkan uraian masalahnya disebut pada pembagian pembantu.
Apabila uraian masalah masih dibagi lagi menjadi masalah yang lebih kecil,
bagian ini disebut sub pembagian pembantu.
Contoh dari kegiatan/masalah yang ada di perusahaan adalah dari divisi Kepegawaian. Kepegawaian ini menjadi subjek utama yang diuraikan lagi pada pembagian pembantu atau sub subjek yaitu contohnya pengadaan. Pengadaan diuraikan lagi menjadi masalah yang lebih kecil lagi atau disebut sub sub subjek atau pembagian pembantu yaitu contohnya Perijinan Karyawan. Surat yang berasal dari karyawan yang ijin karena sesuatu hal, maka akan diarsipkan pada sub sub subjek dengan kode KP1.1.4 Ijin, yang berasal dari sub subjek KP1.2 Pengadaan, dan secara garis besarnya berasal dari subjek Kepegawaian.
Masalah-masalah yang ada disuatu perusahaan tersebut tentunya masih banyak
seperti masalah KEUANGAN dan lain sebagainya. Pada contoh daftar klasifikasi
yang dibuat hanya masalah kepegawaian saja.
Berikut contoh
daftar klasifikasi sistem subject :
No / Kode
|
Main Subject
|
Sub Subject
|
Sub – Sub Subject
|
1. KP
|
KEPEGAWAIAN
|
KP1.1 Pengadaan
|
KP 1.1.1 Formasi
|
KP
1.1.2 Penerimaan
|
|||
KP 1.1.3 Pengangkatan
|
|||
![]() |
KP 1.1.4 Ijin
|
||
KP 1.1.5 Mutasi
|
|||
KP1.2
Kesejahteraan
|
KP 1.2.1 Kesehatan
|
||
KP 1.2.2 Bantuan
Sosial
|
|||
KP 1.2.3
Tunjangan
|
|||
Comments