CONTOH PERTANYAAN DAN JAWABAN YANG SERING MUNCUL PADA SAAT WAWANCARA PEKERJAAN/TANYA JAWAB/ESSAY UNTUK TERUTAMA CALON GURU

 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) menjelaskan bahwa esai adalah sebuah karangan atau tulisan yang membahas masalah sepintas dari sudut pandang pribadi penulis. Disini penulis menjawab dan mempertahankan argumennya dari poin-poin pertanyaan berdasarkan pendapatnya sendiri atau bersifat subjectif. Jawaban tersebut haruslah secara logic yaitu berdasarkan fakta yang ada, tidak berdasarkan imajinasi penulis (bersifat fiktif ).

Di bawah ini ada essay yang berupa butir-butir pertanyaan tentang kepribadian seorang guru yang akan menghadapi wawancara pekerjaan atau pada saat adanya suatu penelitian yang memerlukan  suatu jawaban dari seorang pendidik/guru.

 

1. Apakah  Anda mengenal diri Anda sendiri, jelaskan secara singkat !

Saya adalah orang yang mempunyai pandangan hidup yang positif, optimis dan anthusias terhadap tantangan dalam dunia pendidikan dan yang mencintai pekerjaan setulus hati sebagai seorang pendidik dengan semangat yang luar biasa, memiliki empati yang besar terhadap orang yang kecil, lemah dan terpinggirkan, yang mampu merasakan sensasi kebahagiaan tersendiri jika melihat siswa/i saya tumbuh dan berkembang sebagai seorang individu yang unik. Saya baru merasa melakukan pekerjaan dengan baik jika membuat dampak positif pada masa depan siswa/i. Saya berkeinginan menjadi seorang komunikator yang efektif, baik secara tertulis maupun lisan dan memiliki kemampuan yang kuat untuk merencanakan dan mengatur secara efektif sesuatu yang sangat penting untuk mencapi peran sebagai guru yang kompeten. Saya mengatasi tekanan dengan sangat baik dan dapat menyesuaikan gaya atau metode pengajaran saya, bila perlu, untuk memberikan hasil yang konsisten. Saya memiliki pemahaman tentang gambaran yang lebih besar dan tekanan yang ditempatkan di sekolah. Saya adalah seseorang yang selalu menerapkan proses manajemen perilaku yang efektif di kelas dan berusaha keras pada kemampuan untuk terus berkembang baik secara pribadi maupun profesional.

Saya adalah orang yang memiliki pandangan positif, optimis dan antropologis tentang kehidupan di dunia pendidikan dan yang mencintai pekerjaan yang tulus sebagai seorang pendidik dengan antusiasme yang luar biasa, memiliki empati yang besar bagi orang-orang yang kecil, lemah dan terpinggirkan, yang mampu rasakan sensasi kebahagiaan melihat siswa saya tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik. Saya hanya merasa ingin melakukan pekerjaan dengan baik jika itu berdampak positif pada masa depan siswa. Saya ingin menjadi komunikator yang efektif, baik secara tertulis maupun lisan dan memiliki kemampuan yang kuat untuk merencanakan dan mengatur sesuatu secara efektif yang sangat penting untuk memenuhi peran guru yang kompeten. Saya menangani tekanan dengan sangat baik dan jika perlu, dapat menyesuaikannya dengan gaya atau metode pengajaran saya, untuk memberikan hasil yang konsisten. Saya memiliki pemahaman dan gambaran yang lebih besar tentang tekanan yang diberikan di sekolah. Saya adalah seseorang yang selalu menerapkan proses manajemen perilaku yang efektif di kelas dan berusaha keras pada kemampuan untuk terus berkembang baik secara pribadi maupun profesional.

 

2. Bagaimana pengalaman Anda membangun kerjasama dengan rekan kerja dengan melibatkan orang tua siswa serta komunitas dalam kegiatan proses belajar.

Berhasil tidaknya pendidikan seorang anak siswa tergantung bagaimana dukungan orang tua/walinya. Memastikan bahwa orang tua memiliki peran aktif sebagai mitra sejajar dalam kesuksesan anak mereka sangatlah penting. Saya akan memberikan informasi kontak dengan membentuk sebuah grup WA orang tua agar mereka dapat terus berkomunikasi dengan cara menghubungi dan mengajukan pertanyaan apa pun yang mereka miliki tentang kinerja anak mereka, dan saya juga memberikan informasi terbaru tentang apa yang telah dipelajari dan dicapai oleh siswa saya tersebut. Sangatlah penting juga mengenal karakteristik anggota keluarga yang ada dalam kehidupan setiap siswa,. Pada awal tahun pembelajaran pihak sekolah melalui saya selaku guru/wali kelasnya akan mengadakan pertemuan dengna mengundang orang tua ke kelas saya dan mengadakan pertemuan tersebur secara pribadi dengan keluarga untuk mendiskusikan langkah-langkah yang tepat dan program-program yang tepat untuk mengembangkan kepribadian siswa. Saya juga akan mengirimkan survei bentuk form secara online untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan rumah tangga, dan dinamika keluarga siswa. Kemudian, sepanjang tahun, saya selalu berusaha berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk berbagi perkembangan positif dan prestasi yang diraih siswa disamping juga membahas dan mendiskusikan cara yang mungkin efektif dalam menghadapi setiap tantangan ataupun rintangan yang mungkin banyak dihadapi siswa secara akademis atau perilaku.

 

3. Refleksi dan Umpan Balik dapat mengembangkan kepribadian kita, coba Anda jelaskan !

Kegiatan refleksi adalah tentang mempertanyakan, dengan cara yang positif, apa yang saya lakukan dan mengapa melakukannya dan kemudian memutuskan apakah ada cara yang lebih baik, atau lebih efisien, untuk melakukannya di masa yang akan datang. Refleksi adalah bagian penting dari suatu pembelajaran. Ketika kita belajar, kita bisa terjebak dalam rutinitas yang mungkin tidak mampu bekerja secara efektif. Memikirkan keterampilan sendiri dapat membantu saya mengidentifikasi perubahan yang mungkin perlu dilakukan atau diperbaharui. Meskipun refleksi diri tampak sulit pada awalnya, atau bahkan memalukan, akan tetapi saya akan merasa lebih mudah focus dan dari kegiatan refleksi yang saya lakukan tersebut akan membuat sesuatu hal yang saya lakukan akan lebih efektif dan efisien. Umpan balik dari orang lain juga perlu terjadi dalam konteks yang lebih informal. Mendapatkan umpan balik dari orang lain, tentu saja, tidak selalu konstruktif, itu bisa saja sulit dan bahkan seringkali membuat kita stres. Namun, ini bisa sangat berguna baik dalam membangun kepercayaan diri dan dalam pengembangan kepribadian diri kita. Keuntungan besar dari mengumpulkan umpan balik dari orang lain adalah bahwa mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang saya dari yang saya miliki tentang diri sendiri. Menggambar pada perspektif mereka dapat membantu saya berpikir tentang siapa diri saya dengan cara yang berbeda, dan membuka pikiran saya untuk dapat mencapai peluang-peluang baru.

 

4. Ceritakan bagaimana cara Anda membangun interaksi dengan anak di lingkup kelas/sekolah. Jelaskan bagaimana Anda menciptakan lingkungan yang memastikan keselamatan dan keamanan semua anak. Jelaskan bagaimana Anda mempertimbangkan dampak bagi anak ketika Anda memilih praktik pembelajaran di kelas atau menerapkan kebijakan baru.

Guru akan dirindukan para siswa dengan membangun hubungan yang baik dengan para siswa mereka, dan dengan memperlakukan mereka dengan cara yang mereka inginkan untuk diperlakukan. Secara sederhana kita mengetahui bahwa seluruh siswa ingin diperlakukan dengan hormat. Berbicara kepada siswa atau memberi ceramah tentang kekurangan mereka hanya akan membuat mereka jengkel atau frustrasi. Menawarkan penguatan positif, konsisten, tersenyum, dan mendengarkan dengan sabar keprihatinan mereka semua akan membantu untuk mendapatkan kepercayaan dan persahabatan dengan para siswa. Berusahalah untuk mengenal lebih dekat dengan para siswa dengan melihat mereka sebagai individu yang unik. Pertama-tama temukan keinginan dan minat mereka. Kemudian mulailah percakapan dengan mereka tentang olahraga, TV, atau kegiatan sekolah, atau pujilah mereka dengan pakaian yang mereka kenakan. Ketika Anda berbicara dengan mereka dan mendengarkan apa yang ada dalam pikiran mereka, maka mereka akan mulai melihat bahwa Anda bukan sekadar orang dewasa, tetapi seseorang yang benar-benar tertarik dan respek pada kondisi mereka. Sekolah, tempat para siswa belajar haruslah aman secara kondusif. Menciptakan kondisi ini membutuhkan perhatian penuh secara khusus dan terus-menerus terhadap keamanan dan keselamatan penggunaan fasilitas sekolah. Kebijakan dan prosedur yang jelas haruslah dibuat untuk seluruh warga sekolah terutama dalam penggunaan fasilitas. Dengan adanya prosedur yang jelas dan dimengerti oleh seluruh komponen sekolah terutama warga sekolah maka tentunya keamanan pada saat proses pembelajaran akan terjamin. Untuk menciptakan suasana kondusif tersebut haruslah melibatkan seluruh aspek penyokong sekolah secara komprehensif. Salah satu aspek tersebut adalah komunikasi yang sering dan efektif dengan orang tua, keluarga, dan komunitas sekolah, juga perhatian pada manajemen kelas serta pengembangan profesional yang diperlukan. Tanpa memperhatikan kondisi ini, pembelajaran yang kondusif tidak dapat menjadi fokus sekolah. Seluruh warga sekolah terutama guru dan karyawan harus menyadari tanda-tanda peringatan awal pelecehan dan intimidasi terhadap siswa dengan bertindak cepat untuk campur tangan jika diperlukan. Kesadaran, tindakan, dan intervensi yang tepat waktu ini hanya akan terjadi ketika kepercayaan telah berkembang dan hubungan saling menghormati telah terbentuk sejak awal masuk sekolah antara siswa dan guru/karyawan sekolah. Menjalin kontak harian dan menunjukkan kepedulian untuk setiap anak dan menyediakan zona nyaman untuk komunikasi antara guru/karyawan dan siswa. Para pemimpin Rt/Rw area lokasi dekat sekolah tidak hanya memiliki hak di area ini tetapi juga memiliki kewajiban untuk terlibat secara aktif menjaga keamanan sekolah.

 

5. Jelaskan bagaimana Anda membuat  sebuah gerakan perbaikan yang mengakomodasi perbedaan dan keragaman di lingkungan atau komunitas Anda. Jelaskan proses kesrjasama serta buat refleksi  hasil yang dicapai.

Lingkungan atau suasana di kelas bisa mempengaruhi keterlibatan dan kinerja siswa. Apakah kelas ada di ruang belajar yang besar atau kecil, tempat seminar, atau bagian laboratorium, lingkungan belajar di mana semua siswa merasa aman, dihargai, dan dihormati karena lingkungan negatif bisa menjadi hambatan untuk belajar, sehingga penting untuk memahami cara membuat dan mempertahankan iklim yang positif untuk semua murid. Elemen lingkungan belajar yang perlu ditangani termasuk fisiknya adalah menyediakan materi dan bahan yang memadai. Agar ruang kelas memiliki iklim yang kondusif untuk keragaman, siswa harus merasakan didukung dalam komponen pembelajaran, termasuk konten, diskusi, aspek fisik / struktural, dan waktu pertemuan kelas. Mengenal lebih banyak tentang siswa dan memahami sifat interaksi siswa dalam kelas sangat penting untuk menciptakan pendidikan inklusif di lingkungan sekolah. Interaksi di antara siswa dengan identitas kelompok sosial yang berbeda dapat dengan mudah menimbulkan hubungan kekuasaan normatif dalam suatu masyarakat, yang merupakan penonjolan keistimewaan kelompok tertentu lebih dari yang lain. Dengan mengabaikan dan menentang interaksi negatif tersebut, sekolah wajib membuat sanksi terhadap norma-norma kekuasaan tersebut dan menciptakan lingkungan belajar yang tidak bermusuhan untuk setiap siswa dari kelompok yang secara historis terpinggirkan dengan cara membangun pemikiran bahwa semua siswa harus hidup berdampingan dan bekerjasama.

 

Comments